MEDAN - Sebanyak 17 DPD Pujakesuma se Sumatera Utara segera mendeklarasikan dukungannya kepada pasangan calon Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah (Eramas) di Pilgubsu 2018. Hal tersebut terungkap melalui Forum Komunikasi Pujakesuma Sumut, di White Haus Cafe&Bistro, Jalan Wahid Hasyim Medan, Sabtu (21/4/2018) sore.

Ketua Forum Komunikasi Pujakesuma Sumut, H Rusbandi mengatakan, pembentukan forum tersebut bermula dari rasa keprihatinan atas keadaan Pujakesuma saat ini. Dimana, menjelang Pilkada Serentak 2018, beberapa oknum atau warga Pujakesuma yang mengatasnamakan paguyuban tersebut justru menginginkan perpecahan.

"Kami kadang-kadang ditanya, bapak Pujakesuma yang mana, kanan apa kiri? Kami tidak mau seperti itu. Kami kepingin melalui Forum Komunikasi Pujakesuma ini menjadi satu. Gak kanan dan gak ada kiri lagi," katanya.

Sebab dari awal, lanjutnya, pendirian Pujakesuma bertujuan pada peningkatan kesejahteraan dan kesenian. Namun di tengah perjalanan, terutama jelang momen pilkada, malah muncul polemik yang mengakibatkan perpecahan di tubuh paguyuban suku Jawa kelahiran Sumatera tersebut.

"Jadi kami gak mau seperti itu. Makanya melalui forum ini kami coba memperbaiki keadaan. Untuk deklarasi dukungan pada Eramas, Insya Allah kita gelar 5 Mei 2018," katanya.

Hadir di forum tersebut sejumlah ketua DPD Pujakesuma seperti Langkat, Tebingtinggi, Tanjungbalai, Deliserdang dan daerah lainnya, serta pendiri dan tokoh pemuda Jawa. Turut hadir dalam pertemuan itu Calon Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah. Ketua DPD Pujakesuma Kabupaten Langkat, Sutopo mengatakan pihaknya ingin memenangkan putra Sumut menjadi pemimpin di wilayah ini.

Menurut dia, sah-sah saja bila ada warga Pujakesuma lainnya mendukung paslon lain. Namun ke-17 DPD melalui Forum Komunikasi Pujakesuma Sumut, komit memenangkan Eramas.

"Pujakesuma tidak pernah pecah. Soal dukungan itu pribadi masing-masing. Tapi tergantung kepada masyarakatnya dan pasti memilih yang terbaik. Orang Jawa sekarang sudah banyak yang pintar-pintar, tidak seperti orang Jawa tempo dulu yang mudah dibodoh-bodohi," katanya.

Pihaknya menegaskan, jika ada oknum atau warga mengatasnamakan paguyuban Pujakesuma mendukung paslon lain di Pilgubsu, itu bukan atas nama Pujakesuma melainkan pribadi.

"Secara organisasi sebetulnya, menurut AD/ART Pujakesuma tidak boleh mendukung tetapi independen. Kalau sudah dukung-mendukung membawa paguyuban, itu keliru," pungkasnya.

Jangan Terpecah

Musa Rajekshah dalam kesempatan itu mengajak sekaligus mengingatkan, jangan sampai karena ada pilkada sebuah paguyuban atau organisasi terpecah.

"Janganlah karena pilkada memantik perpecahan. Tidak baik bila ada perpecahan saat momen pilkada. Pilkada harus membawa perubahan kepada masyarakat dan Sumut," kata pria yang akrab disapa Ijeck itu.

Semua elemen dan unsur masyarakat, kata Ijeck harus selalu memupuk rasa persaudaraan dan kekompakkan. Melalui forum tersebut, dirinya berharap Pujakesuma kembali menyatu seperti semula. Terlebih untuk bersama-sama membangun Sumut ke depan.

"Terimakasih atas undangan ini. Pertemuan ini tidak direncanakan dan kita juga bukan kenal hari ini saja. Ini karena kekeluargaan. Forum ini harus bisa menyatukan Pujakesuma. Sebab silaturahmi kita bukan karena pilkada. Dan semoga pertemuan ini bisa memberi dukungan terbaik guna mewujudkan Sumut bermartabat. Karena baik dan buruknya Sumut ini, kitalah yang merasakan," kata Ijeck. *