SERGAI - Warga yang berdomisili di sekitar Jalan Stasiun Dusun 2 Kampung Keling, Desa Sei Rampah, Kecamatan Sei Rampah, Serdang Bedagai, resah akibat kondisi jalan mereka rusak parah. Menurut beberapa warga, rusaknya Jalan Kampung Keling tersebut akibat melintasnya truk muatan tanah timbun diatas tonase. Badan jalan tersebut kini bagaikan kubangan kerbau.

Pihak Dinas Perhubungan Sergai sudah sempat memberikan tilang pada beberapa sopir truk, namun truk muatan tanah timbun itu membandal karena milik salah satu pengusaha dan orang kuat di Rampah kota.

Hal ini pun seakan membuat pihak Dishub Sergai terkesan tutup mata dan tidak berani melakukan tindakan tegas pada truk muatan tanah timbun diatas tonase. Sementara, di sekitar Jalan Stasiun Kota Rampah terpasang rambu jalan tersebut kelas 3 C dengan maksimal 8 ton.

Kini warga Kampung Keling hanya pasrah melihat jalan mereka rusak parah dan bagaikan kubangan kerbau. Sementara pengusaha pemilik tanah timbun hanya mengambil untung tanpa memperbaiki jalan telah mereka rusak.

Putra warga sekitar mengatakan, rusaknya jalan tersebut disebabkan puluhan truk muatan tanah timbun dengan muatan diatas tonase jalan melintas menuju arah Sei Rejo.

“Jalan ini rusak akibat truk muatan tanah timbun melintas,” ujarnya.

Dikatakannya, Wak Pen, seorang pemilik truk sempat menghubunginya perihal truk miliknya yang sempat ditilang Dishub akibat adanya warga melapor seputar muatan tanah timbun merusak Jalan Stasiun.

“Tanah timbun punya Ceng Huat, kalau rusak jalan bukan salah truk, tapi yang punya tanah timbun,” kilahnya.