DELISERDANG- Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) bekerjasama dengan Resimen Mahasiswa se Sumatera Utara (Mahatara) menyelanggarakan Sosialisiasi Empat Pilar MPR dengan metode Pendidikan Kebangsaan atau Pendidikan Bela Negara.

Acara tersebut berlangusng selama empat hari (20 - 23 April 2018) yang dimulai hari ini, Jumat (20/4/2018).

Kegiatan ini dipusatkan di Prime Plaza Hotel Kualanamu, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara. Acara ini setidaknya dihadiri 100 peserta dari anggota Resimen Mahatara dari enam perguruan tinggi di Sumatera Utara.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh anggota MPR Fraksi Partai Golkar H. Hardi Soesilo mewakili Pimpinan MPR.

Dalam sambutannya, Hardi Soesilo yang juga anggota Badan Sosialisasi MPR ini menegaskan, MPR menyelenggarakan sosialisasi Empat Pilar dengan maksud memberi bekal buat peserta dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Ini penting, karena tantangan yang kita dihadapi, baik datang dari luar maupun dari dalam, begitu besar. Termasuk tantangan teknologi," ujarnya.

Melalui sosialisasi Empat Pilar ini para peserta diharapkan memiliki ketahanan dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan dapat merespon segala perkembangan yang ada.

"Atas nama pimpinan MPR, saya memberikan apresiasi pada para peserta sosialisasi Empat Pilar dengan metode Bela Negara ini," katanya.

Sementara Edward Simatupang mewakili Rektor Universitas Quality Brastagi memberikan apresiasi kepada MPR yang menyelenggarakan sosialisasi Empat Pilar ini.

Karena menurut dia, arus globalisasi yang terjadi icukup besar. Ini bisa mengikis nilai-nilai pondasi kehidupan berbangsa dan bernegara. "Adik-adik mahasiswa harus bisa menangkal pengaruh globalisasi ini," ungkap Edward Simatupang.

Hadir pada acara pembukaan Sosialisasi Pilar MPR dengan metode Bela Negara ini adalah anggota Lembaga Pengkajian Prof. Dr. Satya Arinanto, anggota MPR Fraksi PDI Perjuangan Sirmadji, anggota MPR dari Kelompok DPD RI Djasarmen Purba, anggota MPR Fraksi Golkar Dr. Hetifah Sjarifudin. Serta hadir pula Kolonel Sitorus mewakili Pangdam II Bukit Barisan, AKBP Brury Sukoco mewakili Kapolda Sumatera Utara, dan beberapa pimpinan perguruan tinggi di Sumatera Utara. ***