MEDAN - Terkait perbaikan saluran drainase melintang di badan jalan nasional kilometer 63 Berastagi yang direncanakan, Sabtu (21/4) ini ditunda.

"Informasi yang saya terima tadi perbaikan saluran drainase ditunda," kata Kasat Lantas Polres Karo, AKP Edward Simamora.

Berdasarkan informasi yang diperoleh penundaan dilakukan setelah saran dari Kepala Balai Besar Penanganan Jalan Nasional.

Dimana BBPJN menyarankan agar sebaiknya pembongkaran dan perbaikan dilaksanakan dengan pembangunan permanen. Terutama konstruksi design permanennya bagaimana, metode kerjanya, jam dan hari apa tepat untuk dilaksanakan.

“Walaupun pengerjaan ditunda, dan apabila perbaikan dilaksanakan serta jalan dialihkan, pihaknya maka kami tetap mengatur pengalihan jalan,” papar Edward.

Seperti diketahui pengalihan jalan dilakukan dari arah Merek, Dairi, Simalungun Humbahas, Subulussalam, Aceh Tenggara dan sekitarnya menuju Medan atau sebaliknya bisa melalui simpang Tigapanah yang melintasi Desa Sukanalu, Tigajumpa, Barusjahe keluar atau masuk simpang Tahura (simpang Tongkoh).

Begitu juga warga atau wisatawan yang dari arah Kabanjahe, Brastagi, Tigabinanga, Munte, Laubaleng, Mardinding, dan dari Aceh menuju Medan ataupun sebaliknya bisa melintasi jalan alternatif melalui Brastagi-Jaranguda (simpang Hotel Sibayak) menuju simpang Pelawi yang berada sebelum simpang Tahura Desa Tongkoh.

"Kondisi jalan dari simpang Palawi bagus. Namun, agak sempit. Tapi, kita nanti akan pandu dari arah Brastagi ke Medan. Kita juga bekerjasama dengan Dishub untuk mengatur jalan alternatif,” tambahnya.***