BUKITTINGGI - Seorang wanita berinisia MN (55), warga Kecamatan Palupuah, Kabupaten Agam tergeletak tak bernyawa di pinggir jalan lintas Bukittinggi-Pasaman, Sumbar, Kamis (19/4/2018). Jasad perempuan yang ditemukan dalam keadaan tertelungkup dengan lumuran darah itu diduga menjadi korban tabrak lari.

Sebelum kejadian, MN baru balik dari Kantor Wali Nagari yang tak jauh dari lokasi kejadian, untuk mengambil jatah beras untuk rumah tangga miskin (raskin) bersama penerima lain.

Setelah itu, MN bersama beberapa penerima raskin pulang naik mobil. Namun karena ada yang tertinggal, MN memutuskan turun dan kembali ke kantor Wali Nagari Koto Rantang. Seketika itu, ia diduga ditabrak mobil yang belum diketahui nomor polisinya.

"Dari laporan masyarakat informasinya seperti itu. Tapi, tidak ada yang melihat langsung kejadian itu," kata Kasat Lantas Polres Kota Bukittinggi AKP Sukur Hendri Saputra.

Hendri mengaku, setelah menerima laporan masyarakat langsung ke TKP. "Anggota turun ke lapangan dan membawa jasad korban ke RSAM Bukittinggi untuk kebutuhan visum," terang Kasat Lantas.

Satlantas Polres Kota Bukittinggi masih menyelidiki kasus dugaan tabrak lagi tersebut dan memburu pengemudi mobil. "Jenazah korban malam ini dimakamkan oleh pihak keluarga," katanya. ***