BIREUEN - Untuk sementara waktu, seluruh warga Rohingya yang terdampar di pesisir Kuala Raja, Kecamatan Kuala, Kabupaten  Bireuen ini dipindahkan ke Sanggar Kegiatan belajar (SKB), Cot Gapu.

Hal itu dikatakan Bupati Bireuen, Saifannur didampingi Sekda Zulkifli, Dandim 0111/Bireuen, Letkol Inf Amrul Huda, serta sejumlah pejabat terkait lainya kepada GoAceh, Jumat (20/4/2018) menjelang magrib.

“Untuk sementara ini, kita wajib membantu semampunya, terutama penyediaan makanan dan kebutuhan lain. Apabila ada warga masyarakat Bireuen yang ingin memberikan bantuan dan menyumbang, kita persilahkan. Ini kita lakukan demi kemanusiaan,” sebutnya.

Dijelaskan Saifannur, mereka untuk sementara ini akan ditempatkan di kompleks SKB, sampai menunggu keputusan dan kedatangan pihak-pihak yang biasa menangani masalah pengungsi.

“Dalam hal ini Pemkab Bireuen membantu penanganan sementara para pengungsi tersebut, sambil menunggu pihak Imigrasi, United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) dan dan The International Organization for Migration (IOM),” katanya.

Informasi terkahir hingga menjelang magrib, GoAceh memperoleh data, warga Rohingya yang terdampar tersebut sebanyak 79 orang, 44 laki-laki, 27 perempuan dan 8 dari kalangan anak-anak.

Di lokasi penampungan SKB Cot Gapu, Bireuen sendiri  sudah disediakan bantuan massa panik dari Dinas Sosial Bireuen, dibantu petugas  Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

“Untuk saat ini kita telah menyalurkan bantuan berupa matras, baju, mukena, jilbab serta air mineral yang siap dibagikan kepada warga muslim Rohingya ini, termasuk penyediaan lainnya selama berada disini,” sebut Kadis Sosial Bireuen, Murdani. ***