PALAS - Sejumlah Tokoh Pemuda dan elemen masyarakat Kabupaten Padang Lawas (Palas) memberikan apresiasi munculnya lagu berjudul, "Saya Indonesia, Saya Anti Hoax", ciptaan Kapoldasu, Irjen Pol Drs. Paulus Waterpauw. "Seluruh elemen masyarakat bersama tokoh pemuda Kabupaten Palas dan Kecamatan Sosa, mengapresiasi  lagu, ciptakan  Kapoldasu," kata Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Palas Arpin Hasibuan .M. Pd.I, Rabu (18/4/2018) di Sibuhuan.

Menurutnya, lirik lagu dan lantunan irama musik "Saya Indonesia, saya anti Hoax memiliki nilai pesan moral dan wawasan kepada masyarakat diera globalisasi dan era teknologi digital saat ini," ujar Arpin.

Setelah mendengarkan lagu tersebut, diri menganalisa, lagi tersebut memiliki sederetan makna penting untuk diketahui secara luas oleh masyarakat agar dapat memilih berita hoax dan beita sebenarnya," ungkapnya.

Pemuda  bersama elemen masyarakat setelah  memutar lagu ciptaan Kapoldasu tersebut. Secara bersama -sama memahami makna pesan moral sehingga menjadi motivasi dan penghayatan bagi setiap orang untuk menghindari dan tidak terlibat hoax, khususnya di Kabupaten Palas.

"Kita sepakat setelah mendengarkan lagu ini harus bersikap melawan 'hoax' atau berita bohong apalagi  bertujuan untuk provokasi yang tujuannya memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang kita cintai bersama," tegas Arpin mengajak kalangan pemuda untuk tidak terlibat Hoax.

Senada dengan Arpin, Pengurus PW Pemuda Muslim Sumut Solihan Hasibuan. SH menyatakan, lagu  "Saya Indonesia, Saya Anti Hoax" harus di sebar luaskan atau diviralkan karena dengan mendengarkan lagu tersebut akan menggugah kecintaan kita sebagai bangsa Indonesia yang cinta damai.

"Selain itu, sambung dia, Lagu ini sebagai inspirasi, salah satu usaha dan upaya mensosialisasikan anti 'hoax' dengan harapan masyarakat mendapat wawasan yang lebih baik, menangkal berita-berita 'hoax yang menjamur di medsos," kata Solihan Hasibuan selaku Putra daerah Kecamatan Ulu Barumun, Kabupaten Palas.

Peran serta pemuda dan masyarakat mrnjadi barometer penting dalam menyebar luaskan lagu ini sehingga menjadi benteng agar tidak terjebak sebagai pelaku penyebar Hoax dibumi persada indonesia yang kita cibtai bersama.

"Upaya mensosialisasikan lagu itu, perlu adanya koordinasi secara intens antara jajaran Polri dengan tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, Alim Ulama serta cerdik pandai dan semua stakeholder dijajaran pemerintahan Kabupaten Palas untuk berperan aktif mendukung  lagu ini agar tersebar luas dimasyarakat baik ditingkat pede sdr aan maupun perkotaan," tegasnya.

"Tolak ukur keberhasilan pimpinan baik dilingkungan pemerintah dan institusi Polri dan Lembaga lainnya. Dibuktikan dengan pengabdian yang tinggi dalam melaksanakan  tugas dan kewajiban sebagai seorang  pemimpin yang bijaksana dan berwibawa  membangun keharmonisan yang bertujuan menciptakan keamanan ketertiban masyarakat yang kondusif, sehingga masyarakat bisa hidup rukun dan damai," tambahnya.

Solihan mengajak masyarakat Kabupaten Palas yang tersebar di 12 kecamatan, agar antipati  dengan berita hoax." Mari kita menjadi pelopor anti hoax dan siap melawan berita bohong," tandasnya.***