MEDAN - Kontingen Kota Medan kembali mendulang sukses dengan keluar sebagai juara umum cabang olahraga biliar di Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) Sumatera Utara tahun 2018 Wilayah I. Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia Kota Medan (Koni) Kota Medan, Eddy H Sibarani di Medan, Minggu (8/4/2018) mengaku puas atas pencapaian para atlet di cabang biliar.

Dia mengingatkan para atlet untuk terus berlatih dengan serius karena ada event lebih besar yang menunggu, yakni Porprovsu 2018 pada November sebagai jenjang berikutnya untuk ikut PON 2020.

"Untuk Porprovsu nanti, masih ada 9 atlet Medan lain yang nantinya akan bergabung dengan atlet peraih emas dan perak Porwilsu ini, yakni 6 atlet PSE (Program Sumut Emas) dan 3 lainnya yang mendapat wild card," katanya.

Kota Medan tampil sebagai juara umum cabang olahraga biliar setelah merebut medali 5 emas, 2 perak dan 4 perunggu sekaligus membuktikan dominasi daerah itu dicabang bola sodok tersebut.

Sementara Kabupaten Langkat berada di peringkat II dengan raihan 4 emas, 4 perak dan 6 perunggu, disusul Dairi dengan 1 emas, 2 perak, 6 perunggu, serta Serdang Bedagai 2 perak dan 4 perunggu.

Medali emas Medan disumbangkan Dede Mastriawan dari nomor Single 8 Ball, pasangan Dede dan Jan Hendra di nomor Double 8 Ball dan Double 9 Ball, Lionnie A Wattimena di nomor Putri 9 Ball, serta Agnes Theresia di nomor Putri 10 Ball.

Ketua Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI) Sumatera Utara, Salomo TR Pardede memberikan apresiasi digelarnya Porwil sekaligus mengingatkan kepada atlet yang juara untuk tidak cepat berpuas diri.

"Apalagi di Porprovsu nanti ada atlet-atlet PSE yang menunggu. Kalau ingin menambah jam terbang, datang saja ke Puslatda POBSI asal berlatih dengan tekun dan jujur karena kita semua adalah keluarga besar POBSI Sumut. Dengan menjadi juara di Porwilsu maka terbuka peluang tampil di PON. Dan di PON nanti biliar mempertandingkan 18 nomor," katanya.