TAPSEL - Kapolres Tapanuli Selatan, AKBP Mohammad Iqbal meminta kepada seluruh masyarakat khususnya umat Islam agar bersama-sama menangkal ujaran kebencian, SARA dan berita hoax yang dapat memecah-belah persatuan antar umat beragama. "Mari sama-sama menangkal berita hoax, karena berita hoax dapat memecah belah persatuan dan kesatuan di negara ini," ujarnya saat menghadiri tabligh akbar dan Silaturrahim Forum Komunilasi Pimpinan Daerah Tapsel, di Alun-Alun Pasar Sipirok, Tapsel, Minggu (08/04/2018).
Apabila ada oknum yang menghina salah satu agama, sambung Kapolres, maka jangan langsung mengambil tindakan-tindakan yang dapat memecah-belah persatuan dan kesatuan, namun harus dicermati dengan baik.

"Jangan langsung mengambil tindakan sendiri, karena tindakan tersebut dapat merugikan banyak orang," tuturnya.

Dia juga mengatakan, ummat Islam harus bijak dalam bersikap terutama dalam mengambil tindakan yang terkait dengan penghinaan agama. Pihak kepolisian akan langsung merespon pengaduan warga apabila ada oknum-oknum yang menghina agama antara yang satu dengan yang lainnya.

Diceritakannya, berita hoax sebenarnya sudah ada sejak zaman Nabi Adam AS dan Siti Hawa ketika masih di Surga. Saat itu, Allah SWT melarang keduanya untuk memakan buah khuldi, namun, Iblis langsung menggoda keduanya, sehingga mereka mau memakan buah itu.

"Atas ujaran hoax dari Iblis, akhirnya keduanya tergoda untuk memakan buah yang dilarang itu dan akhirnya mereka dibuang ke dunia," tandasnya.

Dia menambahkan, tujuan kegiatan ini adalah untuk menangkal berita hoax, ujaran kebencian, kampanye hitam dan isu SARA menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang ada di wilayah hukum Polres Tapanuli Selatan.

"Saya mengimbau kepada seluruh element masyarakat untuk sama-sama menangkal semua berita hoax, ujaran kebencian, dan SARA," tandasnya.

Sementara, Wakil Bupati Tapsel Aswin Efendi Siregar, yang turut hadir dalam acara ini sangat mendukung kegiatan yang dilaksanakan tersebut. Dia juga mengimbau kepada seluruh masyarakat yang ada di wilayah Tapanuli Selatan untuk bersama-sama menangkal berita hoax ujaran kebencian tersebut.

"Dan saya juga mengajak kepada kita semua yang hadir, semoga dengan kegiatan ini menjadi awal untuk menangkal berita hoax tersebut," tukasnya.

Pada awal acara, sebelum Kapolres dan rombongan menaiki panggung, Raja Luat Sipirok bersama Raja-Raja adat lainnya di Tapsel terlebih dahulu menyambut mereka dengan memakaikan Happu (Topi khas adat pria Tapsel) kepada Kapolres Tapsel dan dilanjutkan dengan mangulosi Wadir Binmas Poldasu, Kapolres Tapsel, Kapolres Padangsidimpuan, Kaden C Brimob Sipirok dan perwakilan Kodim 0212/TS.