PADANGSIDIMPUAN - Puisi Sukmawati Soekarno Putri yang dinilai mengandung kontroversi mendapat protes dan juga kecaman dari masyarakat khususnya umat muslim. Sambil berteriak tangkap dan penjarakan Sukmawati, massa memulai aksinya pada Jumat (6/4/2018) pukul 15.30 dari bundaran Pos Kota Jalan Sudirman menuju gedung DPRD Kota Padangsidimpuan. Sesampainya di depan gedung perkantoran DPRD Padangsidimpuan, massa langsung menyampaikan tuntutan mereka.

"Kita tidak sepakat dengan puisi Sukma Wati Soekarnoputri yang mengatakan dalam puisinya 'Sari Konde Ibu Indonesia lebih baik dari cadarmu'. 'Nyanyian kidung lebih bagus dari azanmu'. Untuk itu, kami di sini dari GEMPITA menyampaikan aspirasi kepada anggota DPRD supaya memperketat aturan tentang hal berbau SARA dan ujaran kebencian, agar tidak ada orang yang semena-mena tentang SARA dan ujaran kebencian," ucap salah satu orator GEMPITA saat menyampaikan aspirasinya.

Meskipun sudah meminta maaf, namun mereka meminta agar kasus ini diproses secara hukum.

Begitupun, tak satupun perwakilan dari anggota DPRD yang datang menemui massa untuk menampung tuntutan mereka. Hal ini dikarenakan para wakil rakyat itu sedang tugas luar.

Selanjutnya, masih meneriakkan kecaman kepada Sukmawati, massa bergerak menuju Mapolres Tapanuli Selatan (Tapsel) di Jalan SM Raja. Dengan tuntutan dan pernyataan sikap yang sama seperti yang disampaikan sebelumnya, massa meminta Kapolres Tapanuli Selatan agar bersedia menemui mereka untuk menyikapi aksi yang mereka gelar.

Tak mau mengecewakan para pengunjuk rasa, mewakili Kapolres, Kabag Ops Polres Tapsel Kompol Jumanto datang menemui massa. Setelah berbicara dengan kordinator aksi dan beberapa orang perwakilan massa, Jumanto naik ke atas mobil yang dijadikan panggung untuk menyampaikan jawabannya kepada massa.

"Saya mewakili Kapolres dan seluruh anggota Polres Tapsel menyampaikan bahwa kami mendukung apa yang disampaikan rekan-rekan ini. Saat ini kasus Sukmawati Soekarno Putri telah ditangani Mabes Polri, untuk itu kami meminta agar kita semua tidak terprovokasi dan mengawal kasus tersebut demi tegaknya hukum di negara kita ini," ujar Kabag Ops yang disambut ucapan 'Amiin' dari massa pengunjuk rasa.

Setelah puas akan jawaban yang mereka dengarkan, dengan tertib massa meninggalkan halaman Mapolres Tapsel menuju titik awal dimulainya aksi unras ke bundaran Pos Kota. Aksi unras massa GEMPITA yang berakhir pada pukul 18.00 ini berjalan dengan tertib dan aman.