Samosir - Danau Toba naik ke peringkat 4 dari sebelumnya di posisi 10 dalam daftar 10 Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) sebagai destinasi prioritas pengembangan pariwisata di indonesia.

Hal itu diungkapkan Asisten Deputi Pengembangan Wisata Budaya, Kementerian Pariwisata RI, Oneng Setiaharini, pada edukasi sadar wisata dan sapta pesona (aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramahala, dan kenangan), di Pantai Indah Situngkir, Desa Situngkir, Kabupaten Samosir, Jumat (6/4/2018).

"Samosir dan Danau Toba luar biasa. Kita sangat mengapresiasi komitmen pemerintah kabupaten membangun pariwisata Samosir. Semua upaya sudah dilakukan. Dan yang membanggakan, dari 10 destinasi prioritas pengembangan pariwisata nasional, tahun ini Danau Toba berada di posisi 4," kata Oneng.

Tiba di Samosir melalui Bandara Udara Internasional Silangit, Oneng mengaku kaget melihat keindahan alam serta aksesibilitas menuju Samosir yang sudah luar biasa.

"Selain objek wisata yang menarik, memang dibutuhkan sarana prasarana yang memadai guna mendukung kenyamanan wisatawan saat berwisata. Saya melihat, aksesibilitas sudah luar biasa. Walau kiri-kanan jalan masih kawasan hutan, tapi jalan sudah begitu mulus. Saya tidak menyangka," ucapnya.

Bupati Samosir Rapidin Simbolon yang sekaligus membuka jalannya edukasi dan kegiatan bersih-bersih di Pantai Indah Situngkir, mengapresiasi dan sampaikan penghargaan atas kegiatan sadar wisata dan sapta pesona oleh Kemenpar RI kepada Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di Samosir.

Kembali, Bupati menyampaikan kesuksesan pariwisata Samosir dalam menyedot jumlah kunjungan wisatawan ke Samosir 2 tahun berturut dan keberhasilan even pertama Festival Pasir Putih yang mendatangkan ribuan pengunjung.

"Perlu kami sampaikan, data kunjungan wisatawan ke Samosir tahun 2016, baik nusantara maupun mancanegara, tercatat 190.278 orang, dan 2017, sebanyak 278.059 orang, meningkat signifikan atau sekitar 45 %. Selain itu, kenaikan PAD juga signifikan yakni Rp 70 miliar atau sebesar 80,9 %," terang Rapidin.

Dia menyebutkan, peningkatan itu didominasi oleh sektor pariwisata, dan berkomitmen membangun kepariwisataan dari sisi sumberdaya manusianya.

"Even pertama yang sudah kita laksanakan di Pantai Indah Situngkir berhasil mendatangkan banyak pengunjung, dan even-even ini akan percuma kalau masyarakat tidak siap menyambutnya. Konsentrasi pemerintah pusat dalam banyak hal untuk pembangunan infrastruktur di Samosir, juga akan percuma kalau jiwa dan karakter wisata kita kurang atau belum terbangun," kata Rapidin.

Lanjut Rapidin, keindahan alam Samosir sangat bagus. Penampilan budaya juga sangat bagus. Objek Wisata sudah dibenahi. Namun yang kurang, bagaimana kita menyambut wisatawan atau pengunjung dari sisi pelayanan dan keramahtamahan, senyum.

"Ini tugas pokdarwis untuk melakukan edukasi sadar wisata," ucapnya.