MEDAN - Rencana revitalisasi Pasar Kampung Lalang yang sempat mangkrak, kini akan dibangun kembali Pemerintah Kota (Pemko) Medan. "Rencana pembangunan Pasar Kampung Lalang masih dikonsultasikan dengan LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah). Saat ini kita sedang menunggu keputusan," ujar Akhyar saat ditemui baru-baru ini.

Diutarakannya, setelah putusan LKPP keluar nantinya akan tahu bagaimana model yang akan dibangun.

"Direncanakan tahun ini tetap dibangun. Dari keputusan LKPP itulah kita siapkan anggarannya," kata Akhyar.

Apabila LKPP tidak menyetujui atau merekomendasi pembangunan pasar tersebut, Akhyar enggan berkomentar lebih jauh. "Kita tunggu aja keputusan LKPP, jangan ditafsir dulu karena belum keluar keputusannya," ucap dia.

Mengenai kapan keputusan LKPP keluar, Akhyar mengaku belum mengetahui secara pasti. "Secepatnya lah, dan kita sudah sampaikan mohon petunjuk. Kita mengikuti prosedur yang diarahkan, karena mereka yang pegang itu," pungkasnya.

Untuk diketahui, sesuai dengan perjanjian yang disepakati dalam rapat dengar pendapat (RDP) lintas komisi DPRD Medan beberapa waktu lalu, seharusnya 30 hari pertama terhitung 24 Desember 2017 progres kerja pembangunan pasar yang dikerjakan pihak ketiga PT Budi Mangun KSO selaku pemenang tender harus mencapai minimal 30 persen.

Namun hal itu tidak dilakukan dengan alasan yang tidak diketahui. Bahkan, perusahaan itu sudah meninggalkan lokasi proyek sebelum masa kontrak habis pada 24 Maret 2018.

Belakangan, Pemko Medan tidak menampung anggaran revitalisasi Pasar Kampung Lalang di APBD 2018. Alasannya, Pemko menganggap proyek senilai Rp26 miliar tersebut bermasalah sembari menunggu audit Inspektorat dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).