ASAHAN - Naden (32) warga jalan Mas Mansyur Kota Kisaran Asahan ini terpaksa dilumpuhkan petugas karena mencoba melawan menggunakan sebilah parang saat akan ditangkap tim yang dipimpin langsung Kanit Jahtanras Ipda Khomaini. Selain menangkap Naden, petugas juga mengamankan barang bukti kejahatan tersangka berupa 1 unit laptop merk Acer, perhiasan emas berupa cincin, jam tangan, 1 kotak HP android, uang tunai Rp 10 juta dan beberapa lembar uang ringgit.

“Pelaku ini merupakan residivis bongkar rumah yang sudah sangat meresahkan warga sekitar tempat tinggalnya. Pelaku ditangkap bersama kedua rekannya, masing masing Nurdian Jani, warga jalan chairil anwar dan Edy Syahputra warga mutiara,” ujar Kasat Reskrim AKP M Arif melalui kanit jahtanras Ipda Khomaini, Rabu (4/4/2018) di ruangannya.

Diungkapkan Khomaini, awal penangkapan ketiga pelaku berdasarkan laporan Ahmad Zulhanuddin, warga Komplek Perumahan Rumas Sakit Umum Ibu Kartini Kelurahan Sei Ranggas Asahan ke pihaknya.

Dalam laporan tersebut, korban mengaku menjadi korban pencurian pada Jumat (23/3/2018) lalu dan kehilangan sejumlah barang berharga seperti 1 unit laptop merk Acer, perhiasan emas berupa cincin, jam tangan, 1 kotak HP android, uang tunai Rp 10 juta dan beberapa lembar uang ringgit.

Usai menerima laporan korban, pihaknya langsung melakukan olah TKP dan menanyai saksi saksi. Tak lama kemudian dari laporan warga, kalau Naden diketahui menawarkan satu unit laptop merk Acer.

“Terus kita pancing, kita ajak transaksi. Setelah kita pastikan laptop tersebut dengan ciri ciri milik korban, saat itu pelaku langsung kita bekuk. Dari pengakuan pelaku, dia main berdua sama pelaku Edy. Mereka jual sebagian hasil curian kepada Putra gagap. Si Nurdian ini juga residivis kasus bongkar rumah dan si putra selain penadah, dia juga pemain curanmor,” jelasnya.

“Para pelaku masuk dengan cara merusak pintu depan rumah. Boleh dikatakan kondisi keamanan warga kota kisaran bisa sedikit aman dari aksi pembongkaran rumah. Karna kedua pelaku itu diketahui sebagai spesialis bongkar rumah dan curanmor,” timpal Khomaini.