JAKARTA - Kepala Biro Humas Sekretariat Jenderal MPR RI Siti Fauziah menerima kunjungan dari sekitar 30 mahasiswa perwakilan Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati (UIN SGD) Bandung, di Ruang Presentasi Perpustakaan Setjen MPR RI, Jakarta, Selasa (3/4/2018).

"Saya apresiasi dan kagum dengan semangat para mahasiswa sekalian datang ke MPR dengan menempuh perjalanan darat yang panjang sekitar 5 jam lebih dari Bandung ke Jakarta. Generasi muda seperti inilah yang membuat yakin bahwa generasi bangsa ke depan akan berkarakter bangsa yang ber-Pancasila," ujar Siti Fauziah.

Kepada para mahasiswa peserta, Siti Fauziah menerangkan tentang sejarah gedung MPR RI termasuk bangunan-bangunannya yang sangat ikonik dan instagramable seperti Gedung utama atau Gedung Nusantara yang lebih dikenal sebagai Gedung Hijau atau Gedung Kura-Kura dan air mancur serta sebuah bangunan yang disebut 'Elemen Elektrik'.

"Elemen elektrik tersebut melambangkan masa lalu, masa sekarang dan masa yang akan datang. Jadi MPR itu tetap akan mengingat masa lalu atau sejarah, masa sekarang yang sedang dijalani dengan lebih baik dan masa yang akan datang yakni cita-cita bangsa ke depan," ungkapnya.

Berbicara soal Pancasila dan lagu Indonesia Raya, Siti Fauziah menegaskan pasti generasi muda sudah sangat hafal di luar kepala.

Namun, Siti Fauziah menggaris bawahi agar Pancasila dan Indonesia raya tidak hanya sekedar dihafal tapi juga harus dilaksanakan dalam kehidupan bermasyarakat.

"Mempelajari, memahami serta mengimplementasikan nilai luhur bangsa seperti Pancasila semestinya menjadi kesadaran tersendiri dalam benak generasi muda bangsa. Jangan hanya hafal dan paham budaya-budaya luar seperti K-Pop, artis top Justin Bieber dan lainnya tapi lupa kepada budaya sendiri," ujarnya.

MPR RI, lanjut Siti Fauziah, sesuai dengan amanat UU tentang MD3 berupaya melakukan sosialisasi dengan berbagai metode dalam menyampaikan pemahaman kembali rakyat Indonesia termasuk generasi muda kepada Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika ke berbagai daerah baik kota sampai desa.

"Saya berharap kedatangan para mahasiswa ini akan semakin menambah ilmu dan pengetahuan seputar Empat Pilar tersebut dan seputar kebangsaan. Di MPR ada perpustakaan nah di sana banyak sekali pengetahuan soal itu, silahkan memanfaatkan untuk menambah wawasan antara lain seputar proses amandemen UUD, proses pembentukan UU, tugas-tugas para anggota parlemen atau Wakil Rakyat dan sebagainya," tandasnya.***