SIANTAR - DP MUI Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara, melalui Komisi Perempuan dan Keluarga menggelar seminar tentang bahaya narkoba (drugs) dan perilaku LGBT kepada pelajar, Minggu (1/4/2018). Ketua DP MUI Pematangsiantar, HM Ali Lubis mengatakan, peredaran narkoba di berbagai tempat dan masuk di semua kalangan, telah menimbulkan keresahan masyarakat, khususnya para orang tua.

MUI katanya, punya tanggung jawab moral untuk memerangi bahaya narkoba dengan memberikan pengetahuan, pencerahan dan penyadaran kepada kaum muda supaya bisa membentengi diri.

"Amalkan dalam kehidupan sehari-hari, sebarkan informasi keharaman narkoba dan LGBT kepada keluarga, tetangga dan rekan," kata HM Ali di sekretariat Kantor MUI, Jalan Kartini.

Ketua Panitia, Hj Rayani Purba mengatakan, kegiatan sebagai bentuk kepedulian dan upaya Komisi Perempuan dan Keluarga untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat, khususnya umat Islam terhadap hal-hal yang merusak keluarga.

Baca juga: Program tanam serentak Pematangsiantar

Keharaman narkoba dan paham LGBT perlu ditekankan kepada pelajar untuk supaya terhindar dari perilaku asusila dan amoral yang korbannya selalu menimpa anak-anak usia sekolah tingkat dasar dan menengah pertama.

MUI bekerja sama dengan Badan Narkoba Kota Pematangsiantar, lembaga kesehatan dan ulama sebagai narasumber kegiatan dengan peserta perwakilan dari pelajar SMA, SMK dan MA negeri dan swasta.

Seminar akan ditindak lanjuti dengan pendidikan dan pelatihan (Diklat) yang lebih terarah dan terfokus dengan harapan para pelajar nantinya menjadi "agen" penolakan terhadap narkoba dan LGBT.

"Biasanya, informasi yang diberikan sesama pelajar lebih bisa diterima rekannya dari pada guru atau pun orang tuanya," kata Hj Rayani.