HAMPARANPERAK - Provinsi Sumatera Utara kaya akan potensi sumber daya alam dan manusianya. Namun sangat disayangkan apabila hal ini ditangani pemerintah provinsi dengan keliru. "Beberapa bulan ini saya turun langsung ke daerah-daerah, bersilaturahmi dengan masyarakat dan melihat langsung kehidupan mereka yang jauh dari kata sejahtera. Minimnya lapangan pekerjaan, infrastruktur yang buruk dan pengelolaan kekayaan alam yang tak maksimal merupakan salah satu alasan kenapa saya harus turun tangan," ujar Edy saat bersilaturahmi dengan ribuan masyarakat di Dusun Empat Desa Hamparan Perak, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang, Minggu (1/4/2018).

Dengan kondisi nyata yang disaksikannya, Edy pun tak menampik saat ini Provinsi Sumut berada di peringkat 33 dari 34 Provinsi dari segi kebahagiaan hidup masyarakatnya. Sumut hanya satu tingkat di atas Provinsi Papua.

Edy pun menyesali provinsi ini berada di peringkat terbawah ke tujuh dari 34 Provinsi yang menganggarkan APBD-nya untuk anggaran pendidikan. Padahal persoalan pendidikan merupakan salah satu faktor utama dalam pembangunan.

"Bagaimana anak-anak kita mau pintar kalau Pemerintah sendiri tak menfasilitasi anggaran yang cukup untuk pendidikan. Sumut juga peringkat delapan daerah paling rawan kejahatan, peringkat 10 kesulitan berinvestasi dan peringkat empat paling banyak kasus korupsi," ujar Edy.

Kalau hal itu dibiarkan, Edy membayangkan generasi Sumatera Utara.

"Bagaimana nasib anak cucu kita kelak," tegas Edy di silaturahmi yang juga dihadiri tokoh masyarakat dan tokoh agama di antaranya H Razali Doyong, Ketua Forum Relawan Muslim Bersatu Sumatera Utara H Hasanuddin, Ustad Madani Sulaiman, Ketua MUI Hamparan Perak, dan H Basyir.

Edy pun berharap dukungan penuh masyarakat Sumut termasuk warga di Hamparan Perak agar mendukung dan mendoakan dirinya dan calon Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah pada pemilihan Pilgubsu pada 27 Juni 2018 mendatang.

"Semuanya tergantung masyarakat dan campur tangan Tuhan. Karena tanpa dukungan masyarakat dan ridho Allah semuanya akan sia-sia. Tapi saya yakin kalau Allah berkehendak tidak ada yang bisa menghalanginya," ujar Edy.

Sebelumnya kehadiran Edy Rahmayadi bersama Nawal Lubis istrinya di lokasi acara disambut dengan pencak silat anak-anak. Edy dan rombongan juga dipersembahkan tarian penyambutan dan teriakan yel-yel Sumut Bermartabat dan Eramas Menang.