LABUSEL - Gubernur Sumatera Utara, HT Erry Nuradi dalam pidatonya yang dibacakan Kadis PMD, H. Aspan Sopian menjelaskan, forum musrenbang memiliki makna yang sangat penting dan strategis. Seluruh pemangku kepentingan diharapkan dapat melakukan penajaman, penyelarasan dan klarifikasi terhadap usulan rencana pembangunan sehingga tercapai kesepakatan terhadap RKPD tahun 2019 yang telah disusun pemkab Labuhanbatu Selatan.

Pemprovsu pun, kata dia, telah menyusun rancangan awal RKPD dengan 5 prioritas pembangunan antara lain pengurangan kesenjangan antar wilayah melalui peningkatan pembangunan infrastruktur, penguatan konektivitas dan kemaritiman, pertumbuhan ekonomi inklusif berkelanjutan melalui pengembangan pertanian, industri, pengolahan, pariwisata, jasa dan perdagangan. Peningkatan pembangunan SDM dan pengurangan kemiskinan melalui pemenuhan pelayanan dasar masyarakat.

"Selanjutnya peningkatan ketahanan pangan, energi dan sda serta mitigasi bencana, dan peningkatan reformasi birokrasi, tatakelola pemerintahan, penegakan hukum dan pencegahan korupsi," terangnya.

Diakhir sambutannya, Gubsu meminta pemerintah kabupaten/kota dapat memedomani dan menyelaraskan program/kegiatan pembangunan Kabupaten/Kota dengan pembangunan nasional dan provinsi sumatera utara.

Wakil Ketua DPRD Labuhanbatu Selatan Chairul Harahap dalam pidatonya berharap pembangunan benar-benar diprioritaskan pada peningkatan kemakmuran rakyat.

“DPRD Labuhanbatu Selatan siap membahas secara bersama untuk mencapai tujuan tersebut,” kata Chairul Harahap.

Musrenbang RKPD kabupaten Labuhanbatu Selatan TA 2019 dilaksanakan selama 3 hari mulai tanggal 27 s/d29 maret 2018 dengan peserta sebanyak sekitar 300 orang yang terdiri dari unsur Pemprovsu, DPRD Labusel dan pemangku kepentingan lainnya.

Musrenbang RKPD merupakan forum musyawarah antara pemangku kepentingan untuk membahas dan menyepakati rancangan RKPD, dengan tujuan meliputi prioritas pembangunan daerah, alokasi anggaran indikatif berdasarkan program dan fungsi OPD serta usulan kegiatan yang pendanaannya berasal dari APBD Provinsi, APBN dan sumber pendanaan lainnya.

Adapun keluaran dari Musrenbang RKPD adalah sinkronisasi program dan kegiatan prioritas pembangunan pemkab Labuhanbatu Selatan dengan arah kebijakan prioritas dan sasaran pembangunan Provinsi dan Nasional, serta mempertajam indikator dan target kinerja program dan kegiatan pembangunan, menyepakati prioritas pembangunan daerah serta rencana kerja dan pendanaan.