TAPSEL - Guna meninjau kesiapan personel Polri dalam rangka penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2018, Kepala Divisi Profesi dan pengamanan (Kadiv Propam) Mabes Polri, Irjen Pol Martuani Sormin Siregar, Selasa (27/3/2018) mengunjungi tiga Polres di wilayah Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel), yakni Polres Tapanuli Selatan (Tapsel), Polres Padangsidimpuan dan Polres Mandailing Natal (Madina). Kehadiran Ketua tim Supervisi Operasi Mantap Praja Toba 2018 ini disambut Kapolres Tapsel AKBP Mohammad Iqbal, Kapolres Padangsidimpuan AKBP Hilman Wijaya, Kapolres Madina AKBP Martri Sonny dan Kaden C Brimob Sipirok AKBP Bravo Sena beserta jajarannya masing-masing.

Dalam kunjungannya ini, Martuani Sormin langsung meninjau kesiapan personel dari ketiga Polres dalam pelaksanaan tugas menghadapi Pemilu serentak tahun 2018 ini.

Dalam arahan yang disampaikannya, perwira tinggi (Pati) berpangkat dua bintang di pundaknya itu menjelaskan, dirinya yakin pimpinan masing-masing Polres telah melakukan berbagai persiapan.

"Saya yakin rekan-rekan sekalian telah siap dalam rangka pengamanan tahapan Pilkada serentak tahun 2018 ini, baik pemilihan Gubernur dan wakilnya maupun Bupati dan Wali Kota. Kehadiran saya di sini jangan dimaknai oleh rekan-rekan melakukan supervisi meskipun tugas saya kemari dalam rangka supervisi, saya hanya ingin memastikan bahwa rekan-rekan sudah siap dalam menjalakan tugas. Saya percaya dengan para Kapolres kita yang energic dan hebat, akan memberikan motifasi kepada saudara-saudara dalam melaksanakan tugas," ucap pria yang pernah bertugas di Poltabes Palembang ini.

Martuani Sormin mengingatkan, kalau terjadi satu hal yang tidak diinginkan, di sini ada Kaden C Brimob. Itu adalah alternatif terakhir dalam rangka memelihara situasi kamtibmas di wilayah Kota Padangsidimpuan, Padang Lawas dan Padang Lawas Utara karna saudara-saudara mengamankan tiga wilayah yang bertetangga ini dalam pemilihan Wali Kota, Bupati dan Gubernur Sumatera Utara.

"Dalam melaksanakan tugas saudara tidak bisa sendiri. Saya ulangi saudara tidak bisa sendiri," tekannya.

"Kita harus bersinergi dengan stakholder yang lain, dari Pemkab, Pemko maupun dari unsur TNI. Jadi mungkin para komandan telah melakukan hubungan kerjasama MoU dengan satuan samping Kodim, Kejaksaan dalam rangka Gakakkumdu Bawaslu, KPU Kota ataupun Kabupaten," terang pria berdarah Tapanuli bagian Selatan ini.

Jadi yang harus dibina, kata dia, adalah kerjasama dan tanggung jawab bersama dalam rangka pengamanan Pilkada di wilayah kita ini, baik Padangsidimpuan, Paluta, Palas atau Madina.
"Merupakan satu kebanggaan bagi kita apabila kita dilibatkan dalam pengamanan Pilkada serentak 2018 ini," imbuhnya.

Kemudian, Kadiv Propam Mabes Polri ini menyampaikan beberapa hal lagi kepada seluruh personel Polres Tapsel, Padangsidimpuan dan Madina. Pertama, agar Polri sebagai aparat negara menjaga netralitasnya dalam pelaksanaan Pilkada.

"Dalam Pilkada ini kita hanya berperan sebagai pengaman saja.Meskipun dalam Pilkada itu ada saudara kita, saya perintahkan agar saudara cukup berdoa saja. Tidak perlu secara interaktif harus terlibat, karna institusi ini harus menjamin netralitas kita semua," tegasnya.

Kedua, jelasnya, memberikan kepastian kepada masyarakat bahwa Polri tidak berpihak alias netral.

"Salah satu yang paling menonjol adalah, jangan pernah properti, markas, aset, kendaraan kita digunakan untuk kegiatan politik praktis. Hal itu akan mencederai netralitas Polri dalam pelaksanaan Pilkada," imbaunya.

Ketiga, pria bermarga Siregar ini mengingatkan bahwa yang sering terjadi adalah selfi (foto-foto).

"Tolong niat anda untuk selfi dengan pasangan calon agar ditunda dulu, karna kalau sampai ada foto kita yang masuk ke media sosial, kita akan dihujat ataupun dibully. Saudara-Saudara, kepercayaan publik atau masyarakat kepada Polri harus dijaga. Tidak hanya Kapolres atau Perwira yang menjaga itu, kita semua bahkan keluarga kita wajib menjaga kepercayaan publik kepada kita. Apapun yang dilakukan Kapolresmu dalam melakukan terobosan-terobosan dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat, tidak akan bisa berhasil tanpa peran serta saudara-saudara. Kapolres takbisa tanpa bantuan kamu, kita takkan bisa tanpa bantuan pemerintah daerah dan sebaliknya, pemerintah daerah takkan bisa tanpa bantuan aparat lain dan itulah yang disebut sinergi. Karna itulah saudar-saudara disebut aparat pemerintah, jangan pernah bertanya siapa pemerintah, pemerintah ya anda sekalian. Apa yang saya sampaikan agar dipedomani, dipahami dan dilaksanakan," tegasnya lagi.

Terakhir, masalah media sosial. Dia berpesan kepada seluruh personel agar berbicara di dalam media sosial menjaga sopan santunnya. Sebab berbicara melalui media sosial sama juga berbicara dimuka umum, disana ada etika, standar moral dalam berbicara yang harus kita patuhi.

"Jadi, apabila anda dibully, maka kita semua juga akan dibully. Saat ini Polri dalam urutan ke Empat terkait kepercayaan Publik, yaitu Presiden, KPK, TNI Polri. Ini semua harus kita jaga dan tugas ini merupakan tugas kita bersama. Mudah-mudahan apa yang menjadi tugas dan tanggungjawab kita bersama dapat laksanakan dengan senang hati dengan penuh keihklasan maka kita akan mendapat pahala ataupun ganjaran dari Tuhan yang Maha Kuasa," tutup Martuani Sormin.