Medan - Gubernur Sumatera Utara, Tengku Erry Nuradi, berharap kerja sama di bidang pariwisata dan infrastruktur dengan Tiongkok terus meningkat. Selama ini kerja sama ekonomi, terutama bidang perdagangan sudah berjalan cukup baik.

Hal itu disampaikan Gubsu saat menghadiri Sosialisasi China International Import Expo dan Canton Fair Shanghai di JW Marriot Hotel Medan. Dikatakannya, perdagangan merupakan hubungan kerja sama ekonomi yang paling sering terjadi selama ini antara Tiongkok dan Sumatera Utara (Sumut).

“Pada tahun 2017, total nilai perdagangan Tiongkok-Sumut tercatat sebesar 2,3 Miliar Dolar AS,” ungkap Erry.

Erry juga memaparkan, Tiongkok merupakan salah satu tujuan utama ekspor non migas Sumut. Pada tahun 2017 lalu, ekspor non migas Sumut tercatat sebesar 1,14 Miliar Dolar AS. Nilai tersebut mengalami peningkatan sebesar 32,68 persen dibandingkan dengan nilai ekspor pada tahun 2016 yang hanya tercatat sebesar 862,22 juta Dolar AS.

“Selain terus meningkatkan volume perdagangan antara Sumut dan Tiongkok, kita berharap di masa depan kerja sama di bidang pariwisata dan infrastruktur juga ikut meningkat. Saat ini ada beberapa proyek penting infrastruktur dan pariwisata di Sumut yang sedang dikembangkan,” terangnya.


Di bidang infrastruktur, beberapa proyek penting tersebut antara lain pembangunan jalan tol Kualanamu-Tebingtinggi yang sedang dilaksanakan, jalan tol Tebingtinggi-Parapat, jalan tol Tebingtinggi-Kuala Tanjung, pengembangan dan perluasan Bandara Kualanamu, pembangunan pelabuhan laut terbesar Kuala Tanjung, dan proyek Light Rail Transit (LRT).

“Semua proyek-proyek pembangunan infrastruktur strategis tersebut terbuka lebar bagi investor, khususnya investor Tiongkok yang berminat untuk berinvestasi,” ucap Gubsu.

Di bidang pariwisata, Pemprov Sumut sedang mengembangkan kawasan Danau Toba menjadi destinasi wisata bertaraf internasional. Pengembangan pariwisata di atas lahan 650 hektare tersebut diharapkan akan menarik lebih banyak wisatawan, khususnya wisatawan Tiongkok, untuk menikmati keindahan alam Sumut.

“Salah satu upaya untuk mencapai tujuan tersebut adalah mendorong agar tersedianya penerbangan langsung Tiongkok-Sumut,” ungkapnya.

Erry kemudian mengapresiasi Konsulat Jenderal Tiongkok di Medan, Sun Ang, yang telah berinisiatif untuk melaksanakan Sosialisasi China International Import Expo dan Canton Fair Shanghai di Medan. Diharapkan, kesempatan tersebut dimanfaatkan oleh pengusaha-pengusaha Sumut untuk mencari mitra dan menjalin kerja sama dengan pengusaha Tiongkok.

Dalam kesempatan itu, Sun Ang mengatakan, Konsulat Jenderal Tiongkok dan Pusat Perdagangan Luar Negeri China akan memberikan tingkat kenyamanan terbesar dan dukungan yang menyeluruh bagi Pemerintah Indonesia, khususnya Sumut, jika berpartisipasi di China International Import Expo dan Canton Fair Shanghai.

“China International Import Expo dan Canton Fair secara khusus akan menyiapkan gedung pameran untuk industri jasa seperti Paviliun Nasional dan Industri Pariwisata yang bisa dimanfaatkan menarik minat investor dan wisatawan,” pungkas Sun Ang.

China International Import Expo akan dilaksanakan perdana di Shanghai pada 5 November 2018. Sedangkan Canton Fair mengadakan dua kali pameran dalam setahun, yaitu 15 April dan 15 Oktober 2018 di Shanghai.