MEDAN - Jelang berlangsungnya laga perdana Liga 1, kabar mengejutkan datang dari skuad PSMS Medan.

Frengky Kogoya, seorang pemain U-23 yang sempat didaftarkan ke PT LIB pergi tanpa pamit dari tim.

Pemain asal Wamena itu akhirnya gagal bergabung bersama Ayam Kinantan musim ini. “Frengky lolos seleksi bersama PSMS. Namun saat nego tidak deal  sehingga ia gagal bergabung ke PSMS,” ujar Djajang Nurjaman, Pelatih PSMS, Jumat (23/2/2018).

Guna memenuhi kuota tujuh pemain U-23 sebagai syarat untuk klub Liga 1, pengganti Frengky yaitu Bima Fahreza, dari Binjai United. Jadi kita sudah pas tujuh pemain,” jelasnya.

Bima sendiri sebelumnya PSMS U-17 musim lalu di Piala Soeratin.

Julius Raja selaku Sekretaris PSMS menambahkan, sejatinya mantan pemain PSPS itu awalnya sudah deal dengan Djanur.

“Iya masalah enggak cocok harga. Bicaranya tidak konsisten. Berkilah. Pertama sudah deal dengan pelatih, sudah salaman. Tapi, waktu teken dia protes kok segini. Dia bilang enggak maulah saya segini. Tiba-tiba pergi tanpa pamit,” jelas Julius Raja.

Frengky membuka nilai gaji Rp20 juta per bulan. Namun, manajemen PSMS minta turun harga hingga Frengky menawarkan Rp15 juta. “Kita tawarkan Rp10 juta per bulan, dia enggak mau. Pemain PSMS pun ada beberapa dengan angka segitu. Dia kan masih muda. Tapi jadinya kayak sudah pemain senior. Lagian dia hanya untuk memenuhi kouta pemain U-23,” bebernya.

Selain Bima, keenam pemain U-23 lainnya adalah Frets Listanto Butuan, M Alwi Slamet, Fredyan Wahyu, Firza Handika, Akbar Dohodongan Rambe.