MEDAN - Bupati Dairi, Johnny Sitohang protes dengan mahalnya tarif sewa panggung Tapian Daya di arena Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU).

Protes disampaikan Sitohang saat menyampaikan sambutan pada pagelaran seni budaya Kabupaten Dairi pada pelaksanaan PRSU ke-47 tahun 2018 di Medan.

Johnny Sitohang mengaku kecewa terhadap pengelola ataupun Yayasan PRSU yang mematok sewa panggung hingga Rp.20 juta per sekali pentas. Selain memngeluhkan sewa panggung Tapian Daya, Johnny juga menyoroti besar tiket pengunjung PRSU, yakni Rp 20.000/orang.

ia mengatakan, fungsi atau tujuan awal PRSU yakni sebagai ajang memperkenalkan produk unggulan atau pagelaran seni budaya dari 33 kabupaten/Kota di Sumut sudah lari. Sebab, nampaknya pengurus ataupun "Yayasan PRSU sudah lebih mengutamakan bisnis ketimbang tujuan awal dimaksud," ucapnya.

Untuk itu, Johnny meminta Ketua DPRD Dairi, Sabam Sibarani menyampaikan surat protes kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) terkait kutipan sewa panggung yang dinilainya tergolonmg fantastis.

Johnny mempertimbangkan tahun depan Pemkab Dairi tidak akan melakukan pementasan seni budaya lagi di PRSU. "Buat tapa kita lakukan di sini, lebih baik kita buat di Jakarta saja kalau toh harus bayar," tandasnya.

Khusus kabupaten/kota yang sedang melakukan pementasan seni budaya di PRSU, terangnya, seharusnya tiket masuk jangan terlalu memberatkan pengunjung. Sebab, warga yang datang ke sana hendak menyaksikan kesenian daerahnya.

"Semisal warga asal Dairi yang berdomisili di Kota Medan. Dan yang kita harapkan, melalui pameran produk unggulan serta pagelaran seni budaya Pakpak di arena PRSU, investor maupun wisatawan akan datang ke ke daerah dimaksud," sebut Johnny.