JAKARTA - Nasib seseorang memang tidak ada yang tau, siapa sangka mantan pecatur internasional Utut Adianto bisa jadi pimpinan DPR RI.

Tapi itulah yang terjadi. Utut Adianto yang kini terjun ke dunia politik itu, resmi dilantik oleh Pimpinan DPR pada Rapat Paripurna di gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (20/3/2018) kemarin.

Proses pelantikannya sendiri dipimpin oleh Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon yang dihadiri oleh 259 anggota DPR.

"Dengan telah disetujuinya Undang-Undang No. 2 Tahun 2018 Tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (MD3) dan diterima surat DPP PDI-P untuk menetapkan saudara Utut Adianto sebagai Wakil Ketua DPR pada sisa masa jabatan 2014-2019," ujar Fadli.

Pelantikan diawali dengan pengucapan sumpah jabatan dipandu oleh Ketua Mahkamah Agung Hatta Ali.Kemudian diikuti dengan penandatanganan berita acara pembacaan sumpah oleh Utut.

"Saya berjanji memenuhi kewajiban saya debagai wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya sesuai peraturan perundang-undangan dan berpedoman pada Pancasila dan UUD RI 1945," ucap Utut saat pengucapan sumpah.

Dalam pelantikan tersebut hadir pula Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani.

PDI-P mendapatkan jatah satu kursi pimpinan DPR dan satu kursi pimpinan MPR setelah UU Nomor 2 Tahun 2018 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (MD3) berlaku.

Berikut Profil Singkat Utut Adianto yang Berhasil Dirangkum GoNews.co

Nama lengkap: Drs. Utut Adianto, lahir di Jakarta, 16 Maret 1965. Utut Adianto menikah dengan Tri Hatmanti dan dikaruniai seorang anak yang diberi nama Mekar Melati Mewangi. Masa sekolah dasar hingga menengah, ia selesaikan di Kota Jakarta.

Utut merupakan atlet yang pernah meraih sejumlah prestasi, diantaranya:

Pin Emas dari Kemenpora sebagai mantan atlet yang sukses dalam karie,r 2011. Parama Krida Utama dari Presiden RI, 1995. Olahragawan Terbaik, 1995. Para Krida Pratama dari Menpora, 1992. Ranking tertinggi di dunia ke 39.

Utut Adianto meninggalkan pekerjaannya di sebuah perusahaan demi obsesi karir sebagai pecatur. Jadilah Utut menjadi grand master super dengan ELO rating 2600 termuda yang pernah ada dari Indonesia.

Saat usia 6 tahun ia sudah mengenal catur dari kakaknya. Utut tertarik. Pada 1973, kala berumur 8 tahun, ia kursus di klub catur Kencana Chees Club. Sejak itu ia menekuni bidang olah raga catur.

Berbagai turnamen catur ia ikuti. Ia merebut posisi Juara Junior Jakarta pada tahun 1978 saat berumur 13 tahun.Kemudian juara Junior Nasional tahun 1979. Prestasinya makin menanjak.

Ia juara II Dunia di bawah usia 16 tahun di Puerto Rico. Tak lama setelah itu, Utut meraih gelar master nasional pada tahun 1982. selanjutnya berturut-turut Utut meraih gelar master internasional dan grand master internasional.

Saat meraih gelar grand master, ia adalah pecatur Indonesia termuda yang berhasil mencapai puncak ini, pada usia 21 tahun. Bahkan Utut sempat menjadi grand master super pada tahun 1995-1999, saat ELO ratingnya melebihi 2600.

Sukses di dunia catur, Utut mencoba melirik dunia politik. Pada tahun 2009, ia ikut Pileg dan terpilih sebagai anggota DPR RI dari PDI Perjuangan periode 2009-2014. Pada pemilu berikutnya, ia kembali menjadi anggota DPR dari dapil Jawa Tengah untuk masa bakti 2014-2019.

Utut bertugas di Komisi X DPR-RI yang mengurusi bidang pendidikan, perpustakaan, ekonomi kreatif, pemuda dan olahraga. Pada bulan Februari 2016, Utut ditetapkan sebagai pimpinan Komisi X memegang posisi sebagai wakil ketua.

Tahun 2018 tepatnya di bulan ini (Maret, red), Utut pun secara resmi menyandang jabatan sebagai Wakil Ketua DPR RI.***