JAKARTA - Pernyataan Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni terhadap tokoh bangsa Amien Rais menunjukkan bahwa dia memberi dukungan kepada kebohongan yang dilakukan Presiden Joko Widodo.

Sekjen PSI itu mengeluarkan pernyataan yang mengatakan Amien Rais kurang jalan-jalan ke pedesaan karena menyebut pembagian sertifikat tanah adalah kebohongan Jokowi.

"Pernyataan Raja Juli Antoni menunjukkan bahwa dia memberi dukungan kepada kebohongan Jokowi," kata Kordinator Komunitas Relawan Sadar (KORSA) Amirullah Hidayat, Rabu (21/3).

Sebab, selaku relawan yang terlibat memenangkan Jokowi pada Pilpres 2014, pihaknya paham benar bahwa janji kampanye Jokowi itu landreform dan pembagian tanah 9 hektar per orang, serta menyelesaikan konflik tanah, bukan bagi-bagi sertifikat program agraria nasional (Prona) ini.

"Maka jelaslah program yang dijalankan Jokowi adalah pembohongan," tegas Amirullah.

Makanya dia sangat heran dengan sikap Sekjen PSI yang mendukung pembohongan yang dilakukan Jokowi, padahal PSI selama ini mengklaim sebagai partai anak muda.

"Itu sama saja Raja Juli Antoni memberi pelajaran kepada anak-anak muda untuk berpolitik dengan menjilat kekuasaan, bukan politik moral," ujar Amirullah.

Dia menyarankan supaya Raja Juli belajar lagi bagaimana menjadi politikus muda yang mengedepankan moral dan etika, bukan karena nafsu kekuasaan.

"Kita tidak tau masa depan politik bangsa ini bila mentalnya seperti Raja Juli Antoni, dikhawatirkan hancur masa depan Indonesia," pungkas Amirullah.

Menko Kemaritiman Luhut B. Panjaitan sebelumnya juga menepis tudiangan tokoh bangsa Amien Rais yang mengkritisi Presiden Joko Widodo mengenai program pembagian sertifikat tanah.

Luhut marah besar atas pernyataan yang dilontarkan Amien yang menyebut pembagian sertifikat oleh Jokowi adalah ngibul atau bohong. Luhut juga tidak terima tudingan Amien bahwa pemerintah membangkitkan kembali PKI, termasuk pemerintah berniat menjual aset negara ke swasta dan asing.

Atas tudingan-tudiangan tersebut, Luhut memperingatkan politisi senior PAN itu agar lebih berhati-hati dalam bertutur kata. Bahkan, Luhut juga sempat melontarkan kalimat ancaman kepada Amien.

"Jangan asal kritik saja, nanti kamu jadi pejabat saya tahu kok track record kamu. Saya bisa cari dosamu, emang kamu siapa?" ujar Luhut.***