JAKARTA - Tantangan pelaksanaan pertandingan Asian Games 2018 di cluster Jakarta Suburb, yang semuanya berada di wilayah Jawa Barat, terus dicarikan solusi oleh Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (INASGOC) yang berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Tersebarnya beberapa venue pertandingan, transportasi antar venue, serta jaminan jaringan komunikasi (IT) menjadi bahasan penting dalam rapat koordinasi antara INASGOC dan Pemprov Jawa Barat yang berlangsung dij Gedung Sate, Kantor Gubernur Jawa Barat, Selasa (20/3/2018).

Rapat koordinasi itu dibuka oleh Wakil Ketua Pelaksana INASGOC, Sjafrie Sjamsoeddin yang didampingi Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan dan Sekjen Eris Herryanto.

Peserta Rakor kali ini tergolong lengkap karena dihadiri Pangdam III/Siliwangi, Mayjen (TNI) Besar Doni Munardo, dan semua Deputi serta beberapa direktur dari departemen terkait di INASGOC.

Antara lain departemen sport, venue, akomodasi, LOG City Beautification, transportasi, media and public relations, Ticketing  dan beberapa departemen lain.

Menjelang lima bulan lagi perhelatan, rakor ini sangat krusial. Kami sebagai penyelenggara ingin memastikan hal-hal penting terkait games di wilayah Jawa Barat, koordinasi yang lebih efektif dan efisien, serta dukungan maksimal yang bisa diberikan pemerintah provinsi.

Sukses Asian Games merupakan keinginan bersama seluruh komponen yang ada di Indonesia, baik pemerintah pusat, daerah, dan juga masyarakatnya," ujar Sjafrie Sjamsoeddin saat menyampaikan sambutannya.

Provinsi Jawa Barat akan mempertandingkan lima cabang olahraga, yakni sepakbola, paragliding, rugby sevens, canoe/kayak nomor slalom, dan balap sepeda di nomor jalan raya dan mountain bike. Lima cabang olahraga itu dimainkan di delapan competition venue, yakni Gunung Mas, Puncak (paragliding), Bendung Rentang, Majalengka (canoe slalom), Stadion Wibawa Mukti, Cikarang (rugby sevens + sepakbola), Khe Bun Hill dan Jalan Raya Subang (balap sepeda), serta Stadion Pakansari, Cibinong, Patriot, Bekasi, dan Si Jalak Harupat, Bandung (sepakbola).

"Peran provinsi Jawa Barat untuk mensukseskan Asian Games 2018 nanti sangat besar. Oleh sebab itu, kedudukan dan tanggung jawab Jawa Barat, sesuai dengan Kepres no: 15/2017 tentang Panitia Pelaksana Asian Games 2018, sejajar dengan Pemerintah DKI Jakarta dan Sumatera Selatan, serta Banten. Kami sangat berharap komitmen dan dukungan yang diberikan Jawa Barat akan maksimal," lanjut Sjafrie.

Rakor ini bertujuan mensinkronisasikan secara tehnis, operasional, administrasi untuk memperlancar, mempermudah dan sukses dalam mengemban misi negara menjadi tuan rumah AG2018," tambah waketum. 

Pada sambutannya, Gubernur Jabar,  menyatakan komitmen provinsi dan seluruh aparat pemerintah untuk serius menjalankan tugas negara dalam menjadi bagian dari Asian Games.

"Yang lebih utama, panitia daerah serta masyarakat Jabar menyimpan rasa bangga bahwa Jabar bagian dari penyelenggara Asian Games 2018," lanjutnya.

Sebagai anggota Pengarah AG2018, Gubernur juga mengharapkan agar sebagai bagian penyelenggara meraih catur sukses, seperti ketika menjadi tuan rumah PON 2017.

Yakni sukses penyelenggaraan, prestasi, perekonomian dan administrasi.***