MEDAN - Amburadulnya launching pemain dan jersey PSMS di Stadion Teladan Medan, Sabtu (17/3) malam, akibat penonton merangsek masuk ke tengah lapangan, membuat heran Ketua SMeCK Hooligan, Lawren Simorangkir.

Lawren justru menanyakan keberadaan petugas yang menjaga akses masuk ke lapangan. "Ngapain petugasnya di situ? Seharusnya mereka bisa mensterilkan penonton agar tidak masuk," sebut Lawren, Minggu (18/3).

Bahkan Lawren sangat kecewa karena dirinya telah menginstruksikan kepada ribuan anggotanya agar bersabar mengikuti kegiatan launching dari tribun terbuka barat.

"Kita suruh kawan-kawan sabar menunggu. Tapi 45 menit gak dimulai juga, sehingga banyak anggota yang permisi balik karena semakin larut. Apalagi sebahagian rumah mereka jauh dan harus menggunakan angkot," ujarnya.

Lanjut Lawren, dirinya sempat menyarankan agar launching dilakukan sebelum laga uji coba PSMS Medan versus PSPS Riau sehingga tidak terlalu larut dan penonton tidak jenuh.

"Tapi karena banyak suara dan masukan dari banyak pihak yang merasa lebih tahu, ya kita ikuti aja maunya mereka," terang Lawren.

Apalagi, sambung Lawren, aba-aba dan instruksi yang disampaikan pembawa acara tak bisa terdengar. "Suara sound-nya juga gak sampai ke tribun barat, jadi kita gak tau apa yang mereka sampaikan," sebutnya.

Lawren pun meminta agar insiden memalukan ini menjadi pembelajaran agar ke depannya tidak terulang. "Semoga ini bisa dijadikan pelajar agar ke depan tak memalukan lagi," harap Lawren.