JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI Evert Ernest Mangindaan mengungkapkan masih banyak rakyat Indonesia terutama kaum perempuan yang masih hidup miskin bahkan di bawah garis kemiskinan.

Untuk itu perlu kepedulian seluruh elemen bangsa Indonesia terhadap masalah tersebut. Kepekaan masyarakat Indonesia adalah implementasi dari Pancasila yakni toleransi, gotong royong dan rasa saling peduli.

Hal tersebut diungkapkan Mangindaan, usai menghadiri Opening Ceremony Seminar Nasional dalam rangka memperingati Hari Perempuan Internasional 2018 dengan tema "Mengurangi Kemiskinan Perempuan Menuju Ekonomi Yang Kuat dan Berkeadilan", di Gedung Nusantara IV, Kompleks Gedung MPR/DPR/DPD, Senayan, Jakarta, Senin (19/3/2018).

Hadir dalam acara tersebut Wakil Ketua MPR RI Mahyudin, Ketua DPR RI Bambang Soesatyo, Wakil Ketua DPR Agus Hermanto, Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro, Presiden RI Ke -6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan istri, Pimpinan Fraksi Demokrat MPR dan DPR RI, beberapa ormas perempuan Indonesia serta ratusan mahasiswa se Jabodetabek.

Soal kemiskinan yang diangkat menjadi tema utama seminar sangat diapresiasi Purnawirawan Letnan Jenderal TNI ini. "Menunjukan kepedulian kepada perempuan Indonesia saya apresiasi dan setuju dengan temanya yakni kemiskinan. Kemiskinan memang harus dikurangi dan yang miskin harus diangkat. Kita harus bantu dengan memberikan solusi, tidak hanya peduli saja tapi beri solusi untuk mereka sehingga bisa bangkit," katanya.

Dalam seminar tersebut, lanjut Mangindaan, diharapkan muncul gagasan-gagasan dan masukan-masukan baru dari narasumber-narasumber yang menguasai bagaimana acaranya mengurangi kemiskinan terutama kaum perempuan.

Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang dalam kesempatan tersebut memberikan keynote speech mengatakan bahwa solusi menghadapi kemiskinan yang masih membayangi sebagian rakyat Indonesia adalah dengan kepedulian rakyat lainnya.

"Bantulah mereka ,carilah solusi untuk mereka. Beri mereka kail jangan melulu diberikan ikan sehingga mereka bisa bangkit dengan martabat," ucapnya.***