MEDAN - Manager PSMS, Edryansyah Rendy mengatakan, launching PSMS yang berlangsung amburadul terjadi di luar rencana.

"Sebenarnya konsep kita jelas dan ada. Tapi, melihat suporter masuk ke lapangan seperti tadi malam, kita jadi serba salah," ujar penanggung jawab launching tersebut, Minggu (18/3).

Dia menjelaskan, sudah membicarakan dengan keamanan soal sterilisasi, termasuk soal penonton supaya tidak masuk ke lapangan. Juga soal lampu yang gelap.

"Iya niatnya mau gelap lalu menghidupkan lampunya. Namun, penonton sudah masuk duluan ke lapangan," ucapnya.

Rendy menegaskan dirinya terima dituding tidak becus meng-handle acara tersebut. "Ya, saya terima diomong-omongin. Intinya, saya mau berbuat yang terbaik, namun ada hal-hal yang tidak terduga, terjadi. Kita juga enggak mau seperti itu," tuturnya.

Ketika disinggung apakah akan ada launching ulang? Rendy mengaku belum bisa memutuskannya. "Masih perlu saya bicarakan dengan yang lain. Karena, saya tidak memutuskannya sendiri," pungkasnya.

Launching skuad dan jersey PSMS Medan untuk Liga 1 Indonesia berlangsung kacau, Sabtu (17/3) malam. Acara ini tidak berjalan sesuai rencana dan berakhir mengecewakan setelah penonton memasuki lapangan.

Rendy menegaskan dirinya terima dituding tidak becus meng-handle acara tersebut. "Ya, saya terima diomong-omongin. Intinya, saya mau berbuat yang terbaik, namun ada hal-hal yang tidak terduga, terjadi. Kita juga enggak mau seperti itu," tuturnya.

Ketika disinggung apakah akan ada launching ulang? Rendy mengaku belum bisa memutuskannya. "Masih perlu saya bicarakan dengan yang lain. Karena, saya tidak memutuskannya sendiri," pungkasnya.

Launching skuad dan jersey PSMS Medan untuk Liga 1 Indonesia berlangsung kacau, Sabtu (17/3) malam. Acara ini tidak berjalan sesuai rencana dan berakhir mengecewakan setelah penonton memasuki lapangan.