JAKARTA - Bagi Zulkifli Hasan, KH Agus Salim adalah sosok yang familiar. Buya Hamka dan KH Agus Salim adalah 2 tokoh yang sering diceritakan ayahnya sejak masa kecil di Lampung Selatan.

"Kalau ingin belajar kesederhanaan, belajarlah dari KH Agus Salim. Menguasai 10 lebih bahasa, pandai berdiplomasi, disegani lawan bicara, tapi sederhana dan tetap rendah hati. Itulah beliau KH Agus Salim," katanya.

Hal ini disampaikan Zulkifli Hasan saat memberikan Opening Speech Gala Premiere Film Moonrise Over Egypt. Film ini menceritakan perjuangan diplomasi KH Agus Salim bersama Abdurrachman Baswedan, Mohammad Rasjidi dan Nazir Datuk Sutan Pamuntjak mendapatkan pengakuan internasional atas kemerdekaan Indonesia.

Keteladanan lainnya dari KH Agus Salim adalah prinsip hidupnya yang terkenal Leiden is Liijden, memimpin adalah jalan menderita.

"Prinsip Memimpin adalah jalan menderita ini relevan dengan kondisi sekarang ketika memimpin justru dijadikan jalan singkat untuk mengumpulkan harta," ujarnya.

Bagi Zulhasan, Film Moonrise Over Egypt ini menceritakan bagaimana perjuangan merebut kemerdekaan Indonesia dilakukan oleh orang orang terdidik dan terpelajar.

"Bayangkan di bangsa yang baru merdeka sudah muncul intelektual sekelas KH Agus Salim yang kemampuan diplomasinya diakui dunia. Begitu juga Bung Karno, Bung Hatta yang meletakkan nilai nilai awal perjuangan diplomasi," ungkapnya.

Gala Premiere dilaksanakan di Epicentrum XXI, Jum'at (16/3). Hadir bersama Ketua MPR Zulkifli Hasan, Gubernur DKI Anies Baswedan, Produser Eksekutif Amir Sambodo dan aktor aktris pemeran film Moonrise Over Egypt ini.***