Tobasa - Setelah berhasil memanen jagung dengan kualitas dan mutu yang bagus, kini masyarakat petani di Kecamatan Tampahan, Kabupaten Toba Samosir (Tobasa) kembali menanam.

"Panen lalu cukup bagus, bahkan hasilnya lebih dari 6 ton per hektare," ujar seorang petani, Nikson Simangunsong di Tampahan.

Dia mengatakan, ingin mengulangi menanam jagung kembali karena pada tahun lalu sudah menuai keberhasilan membudidayakan tanaman jenis jagung.

Ia mengatakan untuk membudidayakan serta mengelola tanaman jagung, sampai kepada perawatan tidaklah berat. Sebab, lanjutnya, pemerintah memberikan dukungan dengan memberikan mesin pengolah lahan atau traktor. Selain itu, ucapnya lagi, pemerintah juga memberikan bantuan berupa bibit.

"Tahun lalu kami mengandalkan itu, sekarang juga begitu. Mudah-mudahan panen nanti berhasil dengan hasil yang sama," sebutnya.

Petani lainnya juga mengatakan hal yang sama. Sintong Simanjuntak, pemilik lahan 1,5 hektare ini mengaku, budidaya tanaman jagung sudah berulangkali dilakukan. Terakhir, diakuinya, penanaman dilakukan pada September dan panen pada Desember 2017. Hasil panenya sebanyak 6,2 ton per hektare. Ia berharap pada panen selanjutnya hasilnya juga sama.

"Perawatannya tidak rumit, hanya ketersediaan pupuk kandang atau kompos tidak boleh dilepas. Sebab makanan atau vitamin yang banyak sangat diharapkan untuk bertani jenis tanaman jagung," terangnya.

Ia juga berpesan kepada pemerintah agar memberikan bantuan bibit dengan kualitas yang baik, seperti bibit jenis bisi dua.

"Jenia bibit bisi dua itu lebih tahan akan hama, kualitas buah lebih besar daripada jenis lainnya," harapnya.