PALUTA - Warga Padang Lawas Utara (Paluta) digegerkan atas temuan sesosok tubuh laki-laki yang sudah tak bernyawa lagi tergeletak tepat di belakang kantor Samsat Gunung Tua, di Batang Baruar Julu/Paranginan, Kecamatan Padang Bolak Julu, Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta), Kamis (15/3/2018) sekira pukul 11.00. Mendapati hal tersebut, warga langsung melaporkan kejadian itu ke Mapolsek Padang Bolak.

Menindaklanjuti laporan tersebut, tim unit lidik dari Polsek Padang Bolak segera berangkat menuju lokasi. Sesampainya di tempat kejadian perkara (TKP), petugas mendapati tubuh lelaki yang sudah menjadi mayat itu dalam posisi telentang terbujur kaku dan tak jauh dari jasad lelaki itu, terparkir satu unit sepeda motor merek Honda Revo. Guna mengamankan lokasi, petugas melakukan tindakan memasang Police Line (Garis Polisi) dan melakukan olah TKP.

Dari hasil penyelidikan petugas di TKP, diketahui bahwa jasad pria itu adalah Baginda Siregar (38), warga Desa Rondaman Siboruregar, Kecamatan Halongonan, Kabupaten Paluta yang merupakan pemilik Kafe Jus di Desa Rondaman.

Kapolres Tapanuli Selatan (Tapsel) AKBP Mohammad Iqbal melalui Kasat Reskrim AKP Ismawansa yang dihubungi GoSumut melalui telefon, Jumat (16/3/2018) petang membenarkan informasi tersebut,

"Dari hasil penyelidikan petugas di TKP, korban adalah Baginda Siregar (38) yang merupakan pemilik Kafe Jus di Paluta," tutur Kasat.

Sementara dari lokasi, petugas menemukan, 1 buah celana dalam warna kream, gelas air mineral di dalam plastik kresek sebanyak empat buah dan 1 air mineral gelas yang sudah diminun, uang sebanyak Rp 20 ribu dengan rincian 2 lembar pecahan lima ribu dan satu lembar pecahan sepuluh ribu rupiah, 1 buah puntungan rokok Dunhill yang sudah dihisap, 1 buah HP merek Nokia warna biru yang ditemukan dikantong depan celana korban dan kunci sepeda motor yang juga temukan ditemukan dikantong bagian depan celana korban.

Selesai melakukan olah TKP, petugas mengevakuasi jasad korban ke RSU Aek Karuaya untuk dilakukan Visum Et Revertum (VER). Dari hasil VER, sementara tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Kasat menambahkan, Informasi dari keluarga korban, almarhum Baginda memderita sakit gula dan stroke.

"Saat disarankan untuk melukukan proses Otopsi terhadap korban, pihak keluarga keberatan dan menerima kematian korban," akhir Kasat.