JAKARTA - Indonesia mengirim tiga wakilnya ke babak perempat final All England 2018 BWF World Tour Super 1000.

Pasangan ganda campuran Praveen Jordan/Debby Susanto lebih dulu melaju dengan mengalahkan Marcus Ellis/Lauren Smith (Inggris), dengan skor 21-12, 21-17.

Pasangan ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon kemudian menyusul usai menundukkan Ong Yew Sin/Teo Ee Yi (Malaysia), dengan skor 21-17, 20-22, 21-13.

Secara mengejutkan, pasangan ganda campuran Hafiz Faisal/Gloria Emanuelle Widjaja berhasil menundukkan senior mereka, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, lewat pertarungan dramatis dengan skor 18-21, 21-15, 30-29.

"Bangga sekali, seperti nggak percaya. Tadi saya dan Gloria meyakinkan diri kalau kami bisa satu demi satu poin, bukan berkecil hati, tapi kuatkan hati, kalau nothing to lose, lumayan hasilnya bagus," kata Hafiz setelah pertandingan.

"Puji Tuhan bisa menang dengan skor dramatis. Walaupun di game kedua agak sayang di game ketiga kami sudah unggul jauh tapi kesusul, namun Puji Tuhan bisa kami lewati. Kuncinya komunikasi dan yakin sama partner," ujar Gloria.

Sementara itu, Tontowi/Liliyana menyayangkan hasil pertandingan hari ini. Saat adu setting, beberapa kali kesalahan tak perlu dilakukan pasangan Juara All England 2012, 2013 dan 2014 ini.

"Menurut saya fatal, bukan saya menyalahkan Tontowi, tetapi real nya seperti itu, dimana tadi bola lawan amat sangat tanggung. Ibaratnya merem aja bisa mati, jadi itu kesalahan yang fatal. Jadi saya merasa agak goyang, harusnya sudah selesai, jadinya panjang lagi. Sekelas kami seharusnya tidak boleh membuat kesalahan seperti itu. Bukan saya bilang tidak boleh salah, tapi itu poin fatal dan itu harusnya kami menang," ungkap Liliyana.

Liliyana juga mengatakan bahwa ia sudah mengantisipasi akan dapat perlawanan sengit dari Hafiz/Gloria yang merupakan juniornya di pelatnas.

"Ketemu teman sendiri itu lebih susah, karena kami sering bertemu di latihan. Mungkin mereka lebih enjoy, rileks, lebih junior, rangking lebih dibawah. Pastinya kami lebih ada beban, tapi hari ini saya dari awal main enjoy tanpa beban. Dari awal saya tidak terlalu ekspektasi juara, yang penting saya maksimal tiap main," beber Liliyana.

"Kalau menurut saya nggak hoki saja hari ini. Soal bola tanggung, saya juga inginnya masuk, feeling saya masuk, tapi kelihatannya out gimana? Tapi Hafiz/Gloria mainnya bagus, rapi dan tidak mudah dimatikan. Di game kedua kami lengah, mainnya reli, kami baru menemukan permainan lagi di akhir-akhir," jelas Tontowi.

Di babak perempat final, Hafiz/Gloria akan bertemu dengan pasangan Tiongkok, Zhang Nan/Li Yinhui. Kedua pasangan tercatat belum pernah bertemu.

"Zhang/Li kalau ketemu Tontowi/Liliyana pasti kan sudah dipegang, kalau ketemu kami beda lagi. Pasti pasangan Tiongkok ini lebih percaya diri kalau berhadapan dengan kami. Harus lebih fokus, lebih maksimal dan perhatikan hal-hal kecil," jelas Hafiz.***