JAKARTA - Pasangan ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan harus angkat koper lebih awal dari ajang All England 2018 setelah dikalahkan Liao Min Chun/Su Ching Heng (Taiwan), dengan skot 21-13, 18-21, 14-21 di Stadion Birmingham, kemarin.

Penampilan Hendra/Ahsan sebetulnya cukup baik di game pertama. Namun pada game kedua dan ketiga, mereka terbawa irama permainan cepat yang dijalankan oleh lawan.

"Pastinya kecewa karena ggak sesuai harapan. Di game kedua dan game ketiga, lawan lebih berani, tidak seperti game pertama, dan ini membuat kami kewalahan," tutur Ahsan.

"Kami tidak siap, banyak pengembalian yang naik jadi keserang duluan. Lawan tenaganya kuat, speed juga bagus,” tambah Hendra.

Sementara itu, pasangan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon melaju ke perempat final usai menundukkan Ong Yew Sin/Teo Ee Yi (Malaysia), dengan skor 21-17, 20-22, 21-13.

"Hari ini lawan nggak gampang mati, jadi kami harus lebih sabar. Game kedua mereka lebih nothing to lose, lebih in dan berani defense. Di game ketiga, kami belajar dari kesalahan game kedua, kenapa mereka dapat banyak poin dari kami? Kami juga lebih sabar," jelas Kevin usai laga.

"Lawan mainnya bagus, bola yang dipakai berat, jadi mereka defense nya lebih dapet. Mesti siap capek dan nggak boleh buru-buru mau mematikan," tutur Marcus.

"Pemain Malaysia memang terkenal lebih berani defense nya, mereka berani angkat bola dan memang pertahanannya rapat," tambah Marcus.

Di game kedua, servis Marcus dinyatakan fault oleh hakim servis. Seolah tidak terima servisnya dibilang terlalu tinggi, Marcus kemudian mendatangi hakim servis dan mengukur tinggi badannya di alat pengukur servis.

"Nggak tahu juga, nggak mungkin saya servis segini (Marcus menunjuk dadanya), soalnya batas tinggi saya segitu. Mungkin tangannya agak naik dikit, dikira fault. Pasti ini ganggu juga, kami kan servisnya sudah rendah banget, nggak mungkin kami servis sedada," ungkapnya.

Di babak perempat final, Kevin/Marcus akan berhadapan dengan Chen Hung Ling/Wang Chi-Lin (Taiwan) atau Mathias Christiansen/David Daugaard (Denmark). ***