JAKARTA - Harga emas terperosok dalam dua hari perdagangan terakhir setelah tekanan pasar saham berkurang.

Jumat (16/3) pukul 7.30 WIB, harga emas untuk pengiriman April 2018 di Commodity Exchange turun 0,14% ke US$ 1.315,90 per ons troi dari posisi kemarin US$ 1.317,80 per ons troi. 

Dalam tiga hari, harga emas tergerus hingga 0,84%. Harga emas turun dalam tiga hari berturut-turut sejak hari Rabu.

Pada Selasa lalu, harga emas hari ini berada di US$ 1.327,10 per ons troi. Ini adalah harga tertinggi dalam sepekan terakhir. Harga emas tergerus menunggu hasil rapat Federal Reserve pekan depan.

"Risiko harga emas adalah kenaikan suku bunga Fed lebih dari tiga kali tahun ini, dan European Central Bank masih menunggu untuk menaikkan suku bunga," kata Peter Fertig, analis Quantitative Commodity Research kepada Reuters.

Menurut Analis ekonomi konservatif Larry Kudlow akan menggantikan Gary Cohn sebagai penasihat ekonomi Donald Trump. "Saya memperkirakan, komentar Kudlow akan lebih mendukung retorika perang dagang daripada penguatan dollar," papar seorang trader di Hong Kong.

Dia mengatakan, harga emas perlu menembus US$ 1.330 untuk kembali menguat. Sejak awal Maret, hanya satu kali harga emas ditutup lebih dari US$ 1.330 per ons troi, yakni pada 6 Maret lalu.