JAKARTA - Ambon dan musik sepertinya tidak dapat dipisahkan lagi. Karena musik, telah menjadi nadi pergerakan sebuah kota yang dikenal dengan Ambon Manise itu. Karena intuisi bermusik, secara lahiriyah sudah melekat didalam nadi dan darah orang Ambon.

Maka muncullah ungkapan "Orang Ambon sejak didalam rahim sudah bisa bernyanyi". Seirama dengan ini, muncullah sejumlah penyanyi asal Kota Ambon yang telah mengharumkan bangsa Indonesia. Dengan suara khas dan penampilan luar biasa, putera puteri Ambon berhasil meraih penghargaan baik tingkat nasional maupun internasional.

Hal ini juga, bisa dilihat dengan kian tumbuh dan berkembangnya musik di Ambon. Berdirinya studio musik menghasilkan karya-karya menakjubkan dari putera-puteri Ambon.

Melihat potensi tersebut, Pemkot Ambon, mulai tahun 2011 menggelar iven musik "Ambon Jazz Plus Fetival" sekaligus mencanangkan Ambon sebagai kota Musik. Potensi ini jugalah yang kemudian dikembangkan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) dan mendaftarkan diri ke Unesco sebagai Kota Musik Dunia.

Jika tidak ada halangan, besok Sabtu (17/3/2018), dua studio musik bertaraf Internasional di Kota Ambon akan diresmikan langsung oleh Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo bersama Biro Humas Pemberitaan DPR dan Wartawan Parlemen.

Peresmian studio musik bertaraf Internasional tersebut, juga bagian dari salahsatu syarat bagi Kota Ambon yang didaftarkan ke Unesco sebagai 'City Of Musik' atau menju Kota Musik Dunia.

Selain itu, peresmian dua studio musik ini, juga merupakan rangkaian kegiatan Press Gathering Koordinatoriat Wartawan Parlemen yang dilaksanakan pada 16-18 Maret 2018 di Kota Ambon, Maluku.

Ketua Koordinatoriat Wartawan Parlemen, Rhomdoni Setiawan mengatakan, gathering yang dilaksanakan bersama Biro Pemberitaan DPR itu, selain meresmikan dua studio musik, juga akan diisi dengan berbagai kegiatan lain.

Diantaranya, dialog dengan tema "Sinergi DPR dan Wartawan Parlemen Mensukseskan Ambon sebagai Kota Musik Dunia".

"Ada juga agenda pertemuan Ketua DPR RI dengan pihak Kementerian Pariwisata, Bekraf dan Pemerintah daerah Maluku serta Pemkot Ambon," ujar Rhomdoni, Jumat (16/3/2018).

"Pada saat diskusi nanti, pihak Humas DPR juga menghadirkan presenter kondang Tukul Arwana untuk menjadi Moderator," paparnya.

Dipilihnya Kota Ambon sebagai lokasi Gathering kali ini kata dia, bertujuan untuk menggali dan mengetahui secara langsung potensi serta tantangan masyarakat Kota Ambon, dalam meningkatkan ekonomi, pengembangan wisata dan lainnya.

"Karena Kota Ambon merupakan daerah berbasis budaya yang sudah mendaftarkan diri ke Unesco sebagai kota musik dunia. Ini perlu dorongan dan promosi dari kita (awak media,red)," tandasnya.

Dengan melihat secara langsung kehidupan dan aktifitas masyarakat, diharapkan dapat membantu mensosialisasikan potensi yang ada di Kota Ambon.

"Kegiatan Press Gathering ini juga bagian dari implemntasi fungsi pengawasan dewan. Yang tujuannya, meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui beberapa program yang dilakukan di Kita Ambon," paparnya.

Dengan demikian, pertemuan DPR dan wartawan diharapkan dapat menyerap aspirasi narasumber, serta dapat memberikan sumbang saran dalam mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat Ambon sendiri.

Untuk diketahui, Kota Ambon merupakan pusat pelabuhan, pariwisata dan pendidikan bagi wilayah Kepualaun Maluku. Dari beberapa pelabuhan yang ada, salah satunya pelabuhan utamanya adalah Pelabuhan Yos Sudarso.

Disebut sebagai kota Pariwisata, Ambon memiliki berbagai jenis destinasi, seperti objek wisata alam, budaya, objek wisata bahari, hingga kuliner.

Ambon juga dikenal sebagai kota paling bahagia bagi penghuninya. Itu terbukti Ambon yang dihuni dari berbagai suku dan agama, namun tetap aman, damai dan sangat menjunjung tinggi toleransi.

Dihuni sekitar 427.934 jiwa, Kota Ambon merupakan kota terbesar di Provinsi Maluku. Ambon juga memiliki berbagai peninggalan sejarah, mulai dari masa megalitik, hingga Jepang.

Peninggalanya juga beragam, seperti masjid jami kota hingga bom peninggalan perang dunia ke dua. Kota ini juga memiliki peninggalan jaman Belanda dan Portugis. Karena sejak dulu, Ambon kaya akan hasil bumi dan alam seperti Pala dan Cengkih. Pada umumnya, peninggalan mereka adalah benteng. ***