MADINA - Ustadz Abdul Somad melakukan safari dakwah ke Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara Rabu (14/3/2018). Didampingi tokoh muda H Musa Rajekshab, ustadz fenomenal itu memberi tausyiah di tiga lokasi di Bumi Serambi Mekkah-nya Sumatera Utara. Lokasi pertama yang dikunjungi Ustad Somad yakni Pondok Pesantren Musthafawiyah. Di ponpes Purba Baru, Ustad jebolan Al Azhar Mesir itu membahas soal syarat kepemimpinan dalam Islam. Pertama, tegas Ustad Somad, pemimpin haruslah Islam.  

"Kalau tak Islam, bagaimana pula mau peduli terhadap generasi Islam. Dan Islam wajib punya kekuasaan agar mampu menjadi pemimpin," kata Ustad Somad.

Syarat kedua, pemimpin harus sederhana. "Walaupun harta banyak, tidak bermewahan. Hartanya lebih suka disumbang buat masjid dan anak yatim serta janda tua," kata Ustad kelahiran Asahan tersebut.

Dengan ciri khasnya yang humoris, Ustad Somad melanjutkan isi ceramahnya. Yang ketiga, syarat kepemimpinan dalam Islam yakni punya pengetahuan. "Punya kepedulian terhadap masjid karena sesungguhnya masjid juga adalah ujung tombak pengetahuan Islam," kata Ustad Somad.

"Kemudian, pemimpin itu harus adil. Kalau sudah adil, rakyat makmur. Makanya dalam pembukaan UUD kita ada kata adil dulu baru diikuti kata makmur," imbuh Ustad Somad.

Dalam tahun politik seperti saat ini, Ustad Somad mengimbau orang Islam harus andil dan ambil bagian dalam menentukan kepemimpinan. "Bapak Ibu Saudara ku sekalian. Mencoblos di bilik suara bukan sekadar mencucuk gambar calon pemimpin yang akan kita pilih. Tapi kita sudah bersaksi bahwa yang kita pilih itu adalah orang-orang yang mampu memperjuangkan Islam," kata Ustad Somad.

Usai tausyiah di Ponpes Musthafawiyah, Ustad Somad melanjutkan safari dakwah ke peringatan hari jadi ke-19 Pemkab Madina. Peringatan dihelat di Komplek Pertapakan Kantor Bupati Madina Paya Loting. Setelah dari sana, rombongan Ustad Somad melanjutkan Tausyiah ke Kecamatan Siabu Madina dan bertolak ke Kota Padangsidimpuan mengisi tabligh akbar di Masjid Al Abrar pada malam harinya.