LABUHAN BATU -Pengalaman birokrasi yang dinilai paten (baik) sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta serta Bupati Blitar dua periode menjadi tekad Djarot Syaiful Hidayat untuk membangun Provinsi Sumatera Utara lebih baik lagi (lebih paten lagi) jika terpilih menjadi Gubernur Sumut pada Pilgubsu 27 Juni 2018 mendatang.

‘’Saya bersama Pak Sihar Sitorus akan menciptakan pemerintahan yang bebas korupsi serta melayani masyarakat dengan sungguh-sungguh dan sepenuh hati,’’ ucap Djarot dihadapan tokoh dan masyarakat Labuhan Batu di Kota Rantau Prapat, Kamis (8/3/2018) malam.

Djarot mengucapkan bahwa pemimpin itu melayani dan pemimpin harus bisa memberi contoh yang baik. ‘’Kami bertekad membangun Sumut, mengejar ketertinggalan. Sebagaimana diketahui, beberapa pemimpin di Sumut telah terjerat hukum. Ini yang akan kita akhiri,” tutur Djarot.

Djarot pun mengungkapkan, masyarakat dipersilahkan mengecek apakah ada anak buahnya di Kota Blitar yang masuk penjara karena korupsi. Soal godaan, APBD Pemprov DKI itu juga tidak kalah besarnya.

“Tapi apa kata Pak Ahok? Dia bilang ini uang rakyat dan harus dikembalikan ke rakyat,” ucap Djarot semasa menjabat Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Memimpin Sumatera Utara yang bersih sudah menjadi tekad Djarot. ‘’Kalau mau menjadi menteri, pos Menteri Sosial juga sudah ditawari. Saya tolak, kurang keren. Ketum Megawati kemudian meminta saya membangun Sumatera Utara,” sebut Djarot.

Sebelumnya, Sudarwanto, tokoh masyarakat Labuhan Batu berharap agar Haji Djarot Syaiful Hidayat dengan pengalaman birokrasi yang baik, tetap menjadi pemimpin yang amanah. “Ingat, Pak, kalau bapak cinta kami, maka cinta kami dua kali lipat ke bapak,” cetusnya.