SAMOSIR - Intensitas cuaca yang tinggi seperti hujan deras yang melanda Kabupaten Samosir harus diwaspadai oleh masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Samosir diminta untuk siaga. Hal ini disampaikan, Ketua DPRD Samosir, Rismawati Simarmata kepada Analisa, Jumat(9/3/2018).

"Cuaca akhir akhir ini sangat ekstrim, hujan tiba tiba datang dan sangat deras, oleh karena itu, pemerintah harus siaga dan masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan," ujarnya.

Akibat cuaca ektrim yang terjadi akhir akhir ini diakuinya, telah terjadi bencana banjir dan longsor dibeberapa titik di Kabupaten Samosir yang mengakibatkan kerugian kepada masyarakat.

Oleh karena itu, Risma berharap tetap bersiaga dan mengantisipasi semua kejadian bencana yang tidak diharapkan.

Beberapa waktu lalu, Rabu (7/3) akibat guyuran hujan deras, enam desa di Kecamatan Sianjur Mula-mula, Samosir, terkena banjir.

Akibatnya, sekolah SMP Negeri 2 Sianjur Mula-mula rusak, empat rumah penduduk rusak berat, areal persawahan tertimbun longsor dan diperkirakan kerugian mencapai ratusan juta rupiah.

Camat Sianjur Mula-mula, Rudi Sitorus, mengatakan, pihaknya bersama pemerintah daerah sudah meninjau lokasi bencana dan pemerintah juga sudah memberikan bantuan sembako secara khusus bagi warga yang mengalami kerusakan rumah terparah.

"Semalam sudah dilakukan pendataan kerusakan dampak banjir. 4 rumah penduduk rusak berat, 2 ruang Laboratorium SMP Negeri 2 Sianjur Mula-mula, dan 1 perumahan guru dengan tinggi lumpur 10 centimeter. Luas lahan, nanti baru dilaporkan ke Kabupaten, karena masih dalam pendataan," terang Rudi.

Lebih lanjut, dijelaskannya, enam desa yang terkena dampak banjir, Desa Boho, Desa Huta Gur-gur, Desa Siboro, Desa Ginolat, Desa Hasinggaan, dan Desa Bonan Dolok.