MEDAN- Pemerintah Sumatera Utara turut menyukseskan penyelenggaraan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) 2018. Terbukti, terjadi peningkatan signifikan terhadap pelaksanaan UNBK di berbagai jenjang di 33 kabupaten dan kota di Sumut, dibanding pada 2017.
 
“Kita senang target kita untuk meningkatkan pelaksanaan UNBK 2018 ini tercapai. Bahkan di jenjang SMA dan SMK tercatat seluruh kabupaten dan kota di Sumut menggelar ujian dengan menggunakan teknologi digital tersebut,” kata Kepala Dinas Pendidikan Sumut (Kadisdiksu) DR Drs Arsyad Lubis MM, kemarin.
 
Disebutkan Arsyad, peningkatan penyelenggaraan UBK itu sesuai dengan keinginan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang mengimbau pemerintah provinsi dan kabupaten/kota bersinergi dalam menyukseskan penyelenggaraan UNBK.
 
Arsyad didampingi Ketua Panitia UN Provsu August Sinaga SPd, SST MAP menyebutkan, untuk jenjang SMA dan SMK sudah 100 persen kabupaten dan kota yang menggelar UNBK. 
 
Diakui Arsyad, dari seluruh kabupaten dan kota yang menggelar UNBK tingkat SMA dan SMK itu belum semua sekolah yang melaksanakannya.
 
“Memang masih ada sejumlah sekolah yang belum menggelar ujian berbasis digital, karena ketiadaan komputer ataupun kelengkapan fasilitas dan sarana lainnya sebagai penunjang teknologi tersebut,” terangnya.
 
Namun Arsyad optimis pada pelaksanaaan UN tahun berikutnya, bukan hanya kabupaten dan kota saja yang 100 persen menggelar UNBK, tapi juga semua sekolah dan jenjang program studi akan melakukan ujian dengan berbasis digital.
 
Sedangkan untuk jenjang SMP tercatat 99 persen kabupaten dan kota yang menggelar UNBK, hanya Nias yang masih melaksanakan Ujian Nasional Kertas Pensil (UNKP).
 
Sementara pada jenjang MTs masih terdapat 8 daerah lagi yang belum mengikuti UNBK, yakni Tapanuli Utara, Nias, Toba Samosir, Nias Selatan, Samosir, Labuhanbatu Utara, Nias Utara dan Nias Barat.
 
Ketua Panitia UN Provsu August Sinaga SPd, SST MAP menambahkan, berdasarkan rekapitulasi sekolah UNBK pada 26 Februari 2018, tercatat sebanyak 3812 sekolah dengan rincian tingkat SMP diikuti 1165 sekolah, MTs 439, SMA 953, MA 366 dan SMK 889 sekolah. 
 
Sedangkan UNKP diikuti sebanyak 2.355 sekolah terdiri tingkat SMP 1484 sekolah, MTs 639, SMA 94, MA 98 dan SMK 40 sekolah. 
 
“Data ini bisa mengalami perubahan karena pihak sekolah masih terus melakukan proses perbaikan atau entry data,” kata Agus.
 
Sementara jadwal pelaksanaan UN 2018 berdasarkan prosedur operasional standar (POS) tercatat untuk tingkat  SMK berlangsung 2-5 April, SMA/MA pada 9-12 April dan UN susulan SMA/MA/SMK digelar 17-18 April. Sedangkan hasil UN di satuan pendidikan dijadwalkan 2 Mei.
 
UN pada tingkat SMP/MTs berlangsung pada 23-26 April dan ujian susulan pada 8-9 Mei. Untuk hasil UN akan diumumkan 23 Mei.
 
Sedangkan UN untuk jenjang kesetaraan paket C/Ulya digelar 27-28, 29 April atau 27,28 dan 30 April dan paket B/Wustha  pada 4,5,6 Mei atau 4,5 dan 7 Mei.