JAKARTA - Tim Tenis Indonesia berhasil memboyong satu medali emas, sekeping medali perak dan dua medali perunggu dari turnamen bertajuk The 7th Thailand Open Internasional Soft Tennis Championships, 21-27 Februari 2018.

Pada ajang yang berlangsung di lapangan tenis Universitas Teknologi Suranaree, Nakhon Ratchasima, Thailand, tim Merah Putih yang dipersiapakan untuk Asian Games 2018 itu bersaing dengan wakil tuan rumah, Jepang, Tiongkok, Taiwan dan Kamboja serta Mongolia.

"Hasil ini sudah sesuai dengan target dan membuat lebih percaya diri menyongsong gelaran utama, Asian Games 2018 di Palembang, Agustus nanti," kata Ketua Umum PP PESTI (Pengurus Pusat Persatuan Soft Tenis Indonesia), Martuama Saragi di Jakarta, Selasa (27/2).

Hebatnya, Indonesia mendulang sekeping emas dan perak dari nomor bergengsi, tunggal putra. Dalam laga All Indonesian Final, Prima Simpatiaji (36 tahun) sukses mengungguli yuniornya, Irfandi Hendrawan (22) 4-2.

Selain itu, Prima dan Irfandi bahu membahu dengan Hemat Bakti Anugrah, Gusti Jaya Kesuma dan Elbert Sie juga mempersembahkan perunggu dari nomor beregu.

Di sektor putri, Dede Tari Kusrini mampu mengais sekeping perunggu dari nomor tunggal perorangan. Setelah lolos dari fase grup, Dede menang tipis atas wakil Jepang, Mizuki Nakagawa 3-2 di babak 16 besar. Pada perempat final petenis kelahiran 18 Juli 1987 itu menepiskan perlawanan Tzu-Yu Feng (Taiwan) 3-2 sebelum kandas di semifinal dari wakil Tiongkok, Yuan Yi Yu 1-4.

"Kami gembira melihat perkembangan atlet sejauh ini hingga ujicoba di Thailand Open ini dimana Prima, Irfandi dan tim putra serta Dede Tari mampu naik podium juara. Apalagi di ajang ini, beberapa negara kuat seperti Jepang dan Taiwan menyertakan atlet terbaiknya,” tutur manager tim Soft Tenis Indonesia, Hendri Susilo Pramono.

Menurut mantan petenis yang kini aktif sebagai Council Member Asian Soft Tennis Federation (ASTF) ini, Indonesia membidik target lima medali Asian Games 2018 yang akan berlangsung di Stadion Tenis Bukit Asam, Jakabaring Palembang, Agustus mendatang,

"PP PESTI mematok target satu emas tunggal putra, dua perak dari tunggal putri dan ganda campuran serta dua perunggu dari nomor beregu putra dan putri Asian Games 2018 yang menggelar lima nomor pertandingan,” tutur Hendri.

Pada gelaran Asian Games di Incheon Korea Selatan, empat tahun silam, tim soft tenis berhasil mempersembahkan satu medali perak dan sekeping perunggu bagi kontingen Indonesia dari ayunan raket tunggal putra, Edi Kusdaryanto dan pasangan campuran, Prima Simpatiaji/Maya Rosa.

"Hingga menjelang Asian Games, tim Pelatnas Soft Tenis Indonesia masih akan menjalani try-out ke Jepang dan Jerman serta training camp di Korsel," pungkas Hendri. ***