BELAWAN - Sebanyak 10.000 ton beras impor asal Thailand telah masuk ke Sumatera Utara (Sumut) melalui Pelabuhan Belawan, Kota Medan, Sabtu (24/2) kemarin. Kini giliran beras dari India yang akan masuk ke Sumut.

Kepala Bulog Divisi Regional (Divre) I Sumut, Benhur Ngkaimi mengatakan, sesuai jadwal, beras asal India tersebut akan masuk ke Indonesia pada akhir Februari 2018. Jumlah beras asal India yang akan masuk 10.000 ton.

“Kalau 10.000 ton beras asal Thailand yang sudah masuk, saat ini sedang dalam proses bongkar dari kapal dan masuk ke gudang. Perkiraan rampung selama sepekan sejak pertama kali tiba,” kata Benhur, Senin (26/2).

Diterangkannya, gudang Bulog siap menerima beras impor asal India meski baru saja beras impor asal Thailand tiba. Sebab, kapasitas gudang Bulog di Sumut mampu menampung sebanyak 80.000 ton beras.

“Dengan masuknya beras impor asal India nantinya, stok beras Bulog menjadi semakin aman. Stok beras Bulog Sumut aman minimal hingga Mei 2018,” terangnya.

Diungkapkan Benhur, dengan stok yang banyak tersebut, maka Bulog semakin leluasa melakukan OP (operasi pasar) untuk bisa menstabilkan harga beras di pasar Sumut. Saat ini harga beras di pasar Sumut sudah mulai turun di kisaran Rp 10.500 hingga Rp11.000 per Kilogram.

“Kita (Bulog) mengharapkan harga beras di Sumut kembali normal di kisaran Rp 9.500 per Kilogram,” ungkapnya.

Kabid Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumut, Misbah mengatakan, harga beras di Sumut sendiri saat ini sudah turun. Meski turun, harga beras di Sumut belum kembali ke harga normal.

“Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Sumut tetap sepakat agar Bulog melakukan OP beras,” tandasnya.