LABUSEL - Yayasan Pendidikan Budi Utomo Cikampak Torgamba Labusel menggelar sosialisasi empat pilar kebangsaan bersama anggota DPD-RI/MPR-RI, Sabtu (24/2/2018) di Aula Sekolah Yayasan Pendidikan Budi Utomo Cikampak. Anggota DPD-RI/MPR-RI, H.Rijal Sirait mengatakan, dalam UUD 1945 tidak ada warga negara yang tidak memliki agama, tidak ada warga negara yang tidak menaati Pancasila.

"Negara Republik Indonesia adalah negara yang kaya, beragam agama, suku serta adat budaya, luas dan di kekelilingi beberapa pulau, sehingga negara kita berlandaskan Pancasila dan UUD 1945, maka kita warga negara tidak boleh saling menghina dan saling mengejek satu sama lain, sebab kita adalah bhineka tunggal ika. Semua kita sama di hadapan Dasar dasar UUD 1945 dan Pancasila," jelasnya.

Di sela sela-sela acara tersebut, Kepala Sekolah Yayasan Pendidikan Budi utomo, Hary Haryono menjelaskan, digelarnya acara tersebut untuk meningkatkan prioritas pendidikan di Labusel dalam menjalankan nilai-nilai kebangsaan, meningkatkan rasa kecintaan siswa-siswi terhadap Pancasila, serta NKRI.

"Untuk itu, kita berharap kiranya acara ini dapat memotivasi siswa-siswi semakin cinta kepada negara dan bangsa," jelasnya.

Menurut Haryono, empat pilar kebangsaan merupakan pondasi atau tiang untuk menyangga suatu bangunan agar dapat berdiri kokoh.

Untuk menyemangati siswa-siswi, Yayasan Pendidikan Budi Utomo juga menggelar kuis tanya jawab kepada siswa-siswi tentang empat pilar kebangsaan. Bagi yang menjawab dengan benar, panitia telah menyiapkan hadiah yang akan diterima pelajar yang mengikuti kegiatan tersebut.

Hadir dalam acara tersebut beberapa kepala sekolah yang ada di Kecamatan Torgamba, Pendiri Yayasan Budi Utomo, Supeno, Kepala Yayasan Pendidikan Budi Utomo Cikampak Torgamba, Hari Haryono.