TAPSEL - Dalam rangka percepatan pelaksanaan pembangunan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu) Hj Nurhajizah Marpaung melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Tapanuli Selatan, Rabu (21/2/2018). Dalam kunjungannya itu, Wabup berkeinginan agar kekerasan terhadap perempuan dan anak serta perdagangan manusia maupun kesenjangan ekonomi terhadap perempuan dapat diakhiri.

Setibanya di perkantoran Bupati Tapsel, Wagubsu disambut Bupati Tapanuli Selatan H Syahrul M Pasaribu lalu mengulosi Wagubsu sebagai tanda penghormatan terhadap Wagubsu yang datang ke Tapanuli Selatan.

Di Aula Sarasi 2 Lantai III Kantor Bupati Tapsel Jalan Prof Lafran Pane - Sipirok, Wagubsu Nurhajizah mengemukakan, dewasa ini begitu maraknya ketidakadilan bagi perempuan dan anak pada kondisi lemah, sehingga tidak mampu melawan dan tidak berdaya. Untuk mengatasi keadaan ini, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) terus menggalakkan program Three Ends, dan untuk itu Wagubsu menghimbau kepada Pemkab Tapsel agar benar-benar melaksanakan program nasional tersebut, yang terdiri dari End Violence Against Women and Children (Akhiri Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak), End Human Trafficking (Akhiri Perdagangan Manusia), End Barriers To Economic Justice (Akhiri Kesenjangan Ekonomi terhadap Perempuan).

Selain itu Wagubsu juga mengatakan untuk melindungi dan memenuhi hak perempuan dan anak dibutuhkan komitmen dari semua pengambil keputusan. Partisipasi dari seluruh masyarakat juga sangat diperlukan. Guna mendorong percepatan pembangunan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak khususnya di kabupaten Tapanuli Selatan.

“Melindungi perempuan dari kekerasan, mendorong perempuan memaksimalkan potensinya, dan memfokuskan perhatiannya pada anak adalah tugas kita bersama. Bagaimanapun masa depan bangsa ini ada di anak,” ujarnya.

Wagubsu juga berpesan kepada para perempuan untuk segera melaporkan apabila didapati hal-hal atau tindakan yang mengganggu hak perempuan dan anak di Kabupaten Tapanuli Selatan. Seperti kekerasan dan perdagangan perempuan dan anak.

“Segera laporkan, jangan tunggu korban semakin banyak,” tegas Nurhajizah.

Bupati Tapsel H Syahrul M Pasaribu mengatakan, Pemkab Tapsel tetap terus berkomitmen dalam mendukung percepatan pelaksanaan pembangunan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.

"Kegiatan ini untuk membangun sebuah generasi dan karakter para kaum ibu dan anak kita dan apalagi kaum ibu begitu dekat dengan anak yang tentunya harus ada sinergi berkesinambungan agar ada keterjaminan untuk calon-calon pemimpin kita di masa-masa yang akan datang," ujarnya Syahrul.

"Saya sangat terobsesi untuk membangun sebuah kecintaan membaca, apalagi zaman sekarang semua sistem sudah melalui aplikasi dan siapa yang tidak pandai menggunakan android maka dia akan ketinggalan zaman, dengan kecintaan membaca dan menekuninya kita dapat menghadapi masa depan sehingga kita tidak akan terlindas oleh zaman," ungkap Syahrul.

Turut hadir pada kesempatan tersebut Sekdakab Tapsel Parulian Nasution, Asisten Pemerintahan Umum Hamdan Zen, Kadis PPPA Provsu Hj. Nurlela, Pimpinan OPD Kab. Tapsel, Para Camat, Perwakilan Kades, Ibu pengurus TP PKK, Ibu pengurus dharma wanita, organisasi perempuan, tokoh masyarakat dan tokoh agama.