KARO - Erupsi Gunung Sinabung, Senin (19/2/2018), sekitar pukul 09.00 WIB cukup kuat. Suara keras disusul gempa menimbulkan kepanikan di SMPN 1 Tigandreket, yang berada di kaki Gunung Sinabung.

"Terkejut juga, tapi udah biasa. Cuma hari ini agak keras. Bangunan sekolah dan pohon agak bergerak. Terasa gunung akan amblas," kata guru SMPN 1 Tigandreket Edisa Putra Sitepu.

Letusan terjadi sekitar 15 menit usai upacaa bendera. Para guru berusaha menenangkan kepanikan di sekolah. "Sekolah diliburkan karena hujan debu dan kerikil. Para orang tua menjemput anak-anak. Sekarang sekolah sudah kosong," katanya.

Guru yang dikenal dengan panggilan EK di sekolah ini memilih untuk menunggu di Pasar Tigandreket, karena debu masih menutupi kawasan kampungnya Kutambaru Kecamatan Tigandreket yang jaraknya hanya 3,8 Km dari Gunung Sinabung.

"Sekarang aku masih di pekan (pasar) dari sini napak abu masih nahan (merad di atas). dah macam sore," katanya.

Disebutkanya, dilihat dari debu di langit, seluruh kawasan Desa Kutambaru bakal terpapar debu.