PSMS Medan dipermalukan 4-0 oleh Sriwijaya FC pada laga perebutan juara ketiga Piala Presiden 2018. Laga ini berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Sabtu (17/2/2018). Kekalahan ini seperti mengulang laga babak penyisihan. PSMS Medan takluk 3-0 dari Sriwijaya FC saat itu.

Seperti tak belajar dari kekalahan tersebut, PSMS Medan malah kalah dengan gol lebih banyak pada laga ini.

Babak Pertama

Sejak menit awal PSMS Medan bermain menekan. Serangan-serangan dari Wilfried Yessoh dan Sadney Urikhob berusaha melepaskan tembakan dari luar kotak penalti.

Namun sayang, tak ada satupun yang berhasil menggetarkan jala gawang Sriwijaya.

Setelah 15 menit berhasil menahan gempuran PSMS Medan, giliran Laskar Wong Kito yang menggempur pertahanan Ayam Kinantan.

Beberapa kali serangan yang dibangun Makan Konate dkk membuat bek PSMS Medan kerepotan.

Hingga water break (menit 30) tak ada gol yang tercipta.

Pasca-waterbreak, pemain PSMS Medan kelihatan seperti kehabisan tenaga. Peluang ini digunakan Sriwijaya FC untuk terus melancarkan serangan.

Namun pertahanan kuat PSMS harus bobol dipenghujung babak pertama. Sundulan Mahamadou N'Diaye pada menit 45 membuat jala gawang PSMS Medan bergetar.

Kedudukan 0-1 untuk keunggulan Sriwijaya. Tak lama kemudian wasit meniup peluit tanda babak pertama berhenti.

Babak Kedua Kebobolan 3 Gol

Memulai babak kedua, PSMS Medan tampil menekan. Legimin Raharjo dkk berusaha menyamakan kedudukan setelah tertinggal 1-0 pada babak pertama. Namun bukannya menyamakan kedudukan. PSMS Medan malah kebobolan saat laga babak kedua baru berjalan 7 menit.

Skema golnya pun sama seperti gol pertama, yakni melalui bola mati dan disundul ke arah gawang PSMS Medan.

Kali ini adalah Hamka Hamzah yang membobol gawang PSMS, tepatnya pada menit 52.

Ia memanfaatkan tendangan bebas dari Maka Konate. Sundulan Hamka Hamzah ke sudut kanan gawang tak mampu dijangkau Abdul Rohim.

Kedudukan pun berubah menjadi 2-0 untuk Sriwijaya FC.

Tertinggal dua gol, PSMS langsung melakukan pergantian pemain.

Djadjang Nurdjaman langsung memasukkan dua pemain sekaligus. Yakni Amarzukih menggandikan Fredyan, dan Suhandi masuk menggantikan Abdul Aziz.

Namun bukannya berhasil memperkecil ketinggalan, Ayam Kinantan malah kembali kebobolan pada menit 76.

Tertinggal 3 gol, pelatih PSMS Djadjang Nurdjaman memasukkan Erwin Ramdani menggantikan Frets Butuan.

Kehadiran Erwin memang membuat daya serang PSMS terbantu.

Sejumlah peluang diciptakan Erwin Ramdani, Yessoh, dan Legimin Raharjo.

Namun alih-alih mencetak gol, PSMS makan kembali kebobolan pada menit 88 karena gol bunuh diri.

Hingga laga usai, PSMS tak mampu menciptakan satu gol pun dan harus rela tunduk 0-4 atas anak asuh Rahmad Darmawan.