MEDAN - Diet tak hanya diperlukan dalam pola makan, tapi juga diperlukan dalam berinternet. Tips ini disampaikan Direktur Indonesia New Media Watch Dr. Agus Sudibyo dalam Seminar Hasil Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat diselenggarakan Universitas Muslim Nusantara (UMN) Al-Washliyah di Hotel Grandhika Jalan Dr Mansur Medan, Kamis (15/2/2018).

Menurut Agus Sudibyo, diet dalam berinternet dimaksudkan sebagai bentuk mawas diri sehingga tidak semua informasi yang tersaji di internet dilahap begitu saja.

Diet dalam berinternet ini perlu ditumbuhkan agar warga net tidak terkena penyakit atau syndrom “lupa waktu” yang bisa berakibat kekacauan dalam beraktivitas sehari-hari secara normal.

Yang lebih berbahaya lagi, syndrom lupa waktu bisa mengganggu hubungan kekerabatan. Bahkan lupa beribadah kepada Tuhan.

Karena itu, kata doktor alumnus STAF Driyarkara Jakarta yang juga salah seorang dari unsur Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat itu, berinternet yang sehat cukup dilakukan selama 2 jam dalam sehari.

“Itu pun harus memilah-milah informasi apa yang diakses. Tidak semua dibuka atau ‘dilahap’. Buka yang baik-baik saja dan abaikan yang tidak baik,” ujarnya.

Untuk mengantisipasi dampak buruk internet, kata Agus Sudibyo, sudah saatnya pemerintah bersama lembaga-lembaga pendidikan mengampanyekan berinternet sehat.

“Korea dan Australia bahkan sudah melakukan literasi berinternet sehat sejak anak usia Sekolah Dasar,” kata Agus seraya mengingatkan jangan suka bercanda di Medsos.

“Sekali anda bercanda tidak baik di Facebook misalnya, hampir 2 miliar orang yang bisa melihatnya,” pungkas Agus.