MEDAN - Penampilan apik PSMS Medan sepanjang perhelatan Piala Presiden 2018 sedikit pudar usai kalah 1-4 atas Persija Jakarta pada leg pertama semifinal di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (10/2) kemarin.

Menanggapi hal itu, Pelatih Kepala PSMS, Djajang Nurjaman, enggan menyebut kekalahan timnya tersebut karena kesalahan mutlak pemain belakang.

"Tidak hanya pemain belakang yang dievaluasi, seluruh pemain juga, baik tengah maupun depan ikut dievaluasi," katanya.

Meski kalah telak di pertemuan pertama, Djajang belum mau menyerah dan masih optimis bisa membalikkan keadaan saat kedua tim kembali bentrok di lokasi yang sama di leg kedua pada Senin (12/1) besok, pukul 14.30 WIB.

"Kita tetap harus optimis, belum ada kata menyerah. Pasti kita akan terus perjuangankan untuk mengubah keadaan," sebutnya.

"Karena waktu istirahat pendek, jadi hari ini kita kasih waktu istirahat saja kepada pemain. Evaluasi dalam briefing dan lebih memberi motivasi kepada pemain," tambahnya.

Disinggung apakah akan melakukan perubahan strategi saat leg kedua nanti, Djanur, sapaan akrabnya mengakui akan melakukan hal tersebut.

"Pasti ada perubahan strategi (leg kedua). Dan mungkin kita coba terapkan penjagaan khusus kepada (Marko) Simic karena kemarin dia mampu mencetak hattrick," sebutnya.

Karena waktu istirahat yang singkat, lanjut eks pelatih Persib Bandung itu, dirinya mungkin akan melakukan beberapa rotasi pemain di pertemuan kedua nanti.

"Intinya semua pemain siap tampil, namun kita lihat saja besok siapa yang diganti. Tapi hanya Lobo yang tidak dapat main karena akumulasi kartu kuning," tandasnya.