JAKARTA - Petinju putri Marwam Jembey gagal menyusul Aldriyani Beatric Soguro ke semifinal. Dalam pertandingan di Hall Ji-Expo Kemayoran Jakarta, Minggu (11/2/2018), Marwam Jembey yang tampil di kelas bulu (57kg) harus mengakui keunggulan Huang Hsao Wen (China Taipei).

Peraih medali perunggu India Open 2018 ini tidak berdaya menghadapi Huang yang unggul jangkauan dan tinggi badan. Banyak pukulan petinju kidal ini tidak mengenai sasaran. 

"Marwam itu kan petinju kidal yang cukup berbahaya. Sayangnya, ia tidak mampu memanfaatkan keunggulan sehingga lawan dengan leluasa mendikte permainannya," kata La Paene Masara, perempat finalis Olimpiade Atlanta 1996.  

Menurut La Paene, Marwam memang sudah mencoba untuk bermain dalam jarak pukulnya dengan memaksa Huang bertarung dalam jarak pendek. Tetapi, upaya tersebut tidak berhasil karena Huang dengan cepat menghindar dan terus menjaga jarak jangkauannya.  

"Marwam masuknya nanggung sehingga pukulan yang dilepaskannya banyak yang tidak mengenai sasaran. Ini merupakan kelemahan Marwam yang harus diperbaiki ke depan," kata La Paene Masara. 

Hal senada dilontarkan mantan pelatih nasional Ucok Sitompul. "Ya, Marwam memang gampang didikte lawan yang memanfaatkan keunggulan tinggi badan dan jangkauan. Ia tidak mampu berbuat banyak menghadapi petinju yang unggul jangkauan dan tinggi badan," katanya. 

Apa yang dilontarkan La Paene Masara dan Ucok Sitompul juga diakui Marwam.

"Ya, tadi saya memang kesulitan menghadapi lawan yang unggul tinggi badan dan jangkauan. Dan, saya akui juga bahwa saya masuknya naggung sehingga banyak pukulan yang saya lepaskan tidak mengenai sasaran," kata Marwam.

Di kelas yang sama, petinju India, Chopra Sashi dengan mudah menakluklan petinju Singapura, Faizal Nur Sabrina Bente. Chopra tampil begitu apik. Footwork-nya cukup bagus. Begitu juga jab dan pukulan lurus yang dilepaskan selalu mengenai sasaran.***