PADANG – Kepariwisataan merupakan leading sektor pembangunan ekonomi suatu daerah. Hal itu dikemukakan Menteri Pariwisata RI Arief Yahya dalam Seminar Nasional Hari Pers Nasional (HPN) bertema "Menata Potensi Wisata dan Dukungan Infrastruktur Menuju Industri Pariwisata Yang Modern" di Ballroom Hotel Grand Inna Padang, Rabu (7/2/2018). Lebih lanjut dikatakan Menteri Pariwisata dalam seminar yang dihadiri Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan dan Ketua Umum PWI Pusat H Margiono itu, jika suatu daerah mau maju maka mulailah dari menata pariwisata.

“Dengan mulai menata pariwisata maka sektor lainnya akan mengikuti,” katanya.

Dia menjabarkan, jika suatu daerah ingin mengembangkan salah satu obyek wisata, maka sarana prasarana pendukung harus disiapkan. Mulai dari kesiapan tenaga kerja, informasi, sarana transportasi yang memadai berupa jalan, jembatan, kendaraan. Kemudian tempat makan dan minum serta penginapan. Yang juga tidak kalah penting adalah sarana hiburan dan souvenir. Jika semua sarana dan prasarana itu tersedia dengan baik, maka kemajuan ekonomi suatu daerah akan terangkat dengan cepat.

Dia mencontohkan Lombok. Dengan pencanangan Mandalika sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Wisata saat HPN 2012. Saat ini Mandalika mampu menghasilkan pendapatan 14 miliar dolar AS.

“Begitulah hebatnya daya dukung pariwisata bagi kemajuan suatu daerah,” tegas Arif Yahya.

Agar obyek wisata suatu daerah maju dan berkembang, lanjut Arif Yahya, kegiatan promosi dan pelayanan yang optimal perlu dilakukan dengan baik.

Selain Arif Yahya, tampil sebagai narasumber Sekjen Kemenhub dengan topik Kebijakan Pembangunan Perhubungan dalam mendukung Percepatan Pembangunan Pariwisata Menuju Industri Wisata Modern, Staf Menteri PUPR dengan topik Kebijakan Pembangunan Infrastruktur dalam mendukung Percepatan Pembangunan Pariwisata Menuju Industri Wisata Modern, selanjutnya Gubernur Nusa Tenggara Barat Dr. Zainul Majdi, dan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.

Pelaksanaan seminar diawali penandatanganan perjanjian kerjasama di bidang pembangunan pariwisata antara Menteri Pariwisata Arif Yahya dengan Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan, Sekjen Kemenhub, Ketua Umum PWI Pusat Margiono dan sejumlah pejabat lainnya.