PANYABUNGAN - Dalam beberapa minggu terakhir harga jeruk nipis tingkat petani di Kabupaten Mandailing Natal (Madina) anjlok dari Rp 4.000/kg menjadi Rp1.500/kg.

Akibatnya, petani mengeluh karena mereka mengalami rugi. Harga jual tidak sesuai lagi dengan biaya yang dikeluarkan.

Demikian disampaikan Mahmud, petani jeruk nipis di Desa Jambur, Kecamatan Panyabungan Utara, Madina.

"Kita merugi akibat harga begitu murah. Hasil penjualan tidak bisa lagi menutupi biaya perawatan, pemupukan dan panen," ucapnya.

Padahal, katanya, bulan November 2017 harga sempat menembus Rp 12.000/kg terus turun hingga saat ini harga hanya Rp 1.500/kg.

"Menurut kawan petani lain ini disebabkan banyak pasokan jeruk nipis dari luar Madina," ujarnya sambil berharap agar harga kembali normal