BATUSANGKAR - Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia Komisariat Tanah Datar (KAMMI Tanah Datar) menggelar protes terhadap rencana Penganugerahan Gelar Sangsako kepada Presiden Jokowi. Keberatan itu disebabkan oleh nihilnya kerja nyata Jokowi dalam memimpin negara terlebih lagi memakmurkan Ranah Minang.

Seperti yang dilansir dari bahwa dalam waktu dekat Jokowi akan diberikan gelar Sangsako. Berikut reaksi Masyarakat Tanah Datar, khususnya Kader KAMMI Tanah Datar mengenai penganugerahan gelar tersebut:

Jokowi yang sejatinya merupakan presiden pengumbar janji tanpa realisasi tidak pantas menerima gelar kehormatan dari ranah minang. Kami dengan tegas menolak pemberian gelar sangsako untuk jokowi bahkan kami menolak jokowi datang ke Tanah Datar. #TanahDatarTolakJokowi, #JanganRamahSamaJokowi~Monica Eka Yulianda

Gelar Sangsako seharusnya diberikan kepada orang2 yang sudah berperan banyak bagi warga dan suku Minang kabau serta mengharumkan Agama Islam (adat basandi syara, syara basandi Kitabullah)... KAMMI menolak penberian gelar kehormatan dari rumah kami Ranah Minang kepada bapak Presiden Jokowi~ Fadhilatis Sabra

#TanahDatarTolakJokowi#JanganRamahSamaJokowi

Pemberian gelar kepada seseorang biasanya dikarenakan seseorang tersebut berprestasi dan membawa perubahan terhadap suatu daerah, pemberian gelar sangsako bisa diberikan kepada orang yang bisa memberikan perubahan terhadap Ranah Minang, dan apakah jokowi sudah berkontribusi membawa perubahan diranah minang?Lalu apakah jokowi sudah mengharumkan Ranah Minang dimata masyarakat?

KAMMI MENOLAK gelar sangsako diberikan kepada jokowi karna tidak ada bukti nyata jokowi pantas menerima gelar sangsako diranah minang~ Meri Andriyani

#TanahDatarTolakJokowi #JanganRamahSamaJokowi-

Pemberian gelar adat di ranah minang, bukanlah seperti memberikan kado kpd orang yang disukai, tapi gelar yang diberikan merupakan bentuk motivasi yang diberikan agar senantiasa memberikan manfaat dan kontribusi yang jelas untuk ranah minang (adat), serta orang yang akan dikasih gelar harusnya sudah melekat kedalam dirinya semboyan adat basandi syara', syara' basandi kitabulloh. Apakah Jokowi Sudah Termasuk Orang yang Pantas Mendapatkan Gelar yang Sangat Agung ini??. BAGI SAYA, JOKOWI BELUM PANTAS UNTUK MENDAPATKAN PENOBATAN GELAR ADAT INI ~Febi Rahmat

Pemberian gelar adat harus diberikan kepada orang yang tepat, orang yang sangat berjasa, berprestasi tinggi serta mengharumkan ranah atau masyarakat Minangkabau. Dan terutama lagi sangat berjasa terhadap kemajuan islam di ranah minang.~Rusdi Saputra

Gelar sebagai Presiden sejatinya sudah menjadi amanah yang begitu besar bagi bapak Jokowi, sehingga gelar Sangsako sekiranya hanya akan menambah beban tersebut secara berlarut-larut. Harumkanlah gelar Presiden dimata masyarakat, maka gelar apapun akan kami berikan sebanyak- banyaknya dunia akhirat.~Roma Febrianto

Kriteria pemberian gelar adat sangsako

"Gelar ini merupakan gelar kehormatan yang diberikan kepada tokoh-tokoh yang berjasa untuk minang kabau, islam, bangsa, dan negara. Gelar ini juga akan diberikan kepada siapa saja yang alan diberikan kepada siapa saja yang punya manfaat bagi kemashlatan umat dan warga di ranah minang" Pertanyaannya : Apakah pak jokowi udh penuhi kreteria itu??#MIKIRRRR~Faisal Hamdi. (rls)